Ungkapan atau disebut juga idiom (dari bahasa Belanda:
idioom; bahasa Latin: idioma, "properti khusus"; bahasa Yunani: ἰδίωμα
- "ungkapan khusus") . Apa itu ungkapan ? Ungkapan atau Idiom adalah
gabungan kata yang biasanya terdiri dari dua kata yang membentuk satu arti, dan
apabila dipisahkan, maka akan memiliki arti yang berbeda satu sama lain. Gabungan
kata ini jika tidak ada konteks yang menyertainya memiliki dua kemungkinan
makna, yaitu makna sebenarnya (denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias
atau konotasi). Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah gabungan kata itu
termasuk ungkapan atau tidak, harus ada konteks kalimat yang menyertainya. Misalnya
kambing hitam, besar hati, buah tangan dan lain-lain. Berikut ini adalah
contoh-contoh dari ungkapan.
·
Abdi masyarakat ↔ pegawai pemerintah yang
pada dasarnya mengabdi pada masyarakat
·
Abdi negara ↔ pegawai pemerintah
·
Anak air ↔ selokan
·
Anak angkat ↔ anak orang lain yang
dipelihara seperti anak sendiri
·
Anak bawang ↔ tak masuk hitungan
·
Anak buah ↔ anggota kelompok (regu
pasukan)
·
Anak dagang ↔ orang perantauan
·
Anak kapal ↔ awak kapal
·
Anak kolong ↔ anak tentara
·
Anak emas ↔ orang yang paling disayang
oleh atasan
·
Anak gawang ↔ orang yang tugasnya
mengambil bola dalam permainan sepakbola
·
Angkat bicara ↔ mulai berbicara
·
Angkat kaki ↔ melarikan diri
·
Angkat tangan ↔ menyerah, putus asa
·
Angkat topi ↔ kagum
·
Baju hijau ↔ tentara/militer
·
Banting harga ↔ menjual dengan harga
murah.
·
Banting stir ↔ pindah pekerjaan atau
berganti profesi
·
Banting tulang ↔ bekerja keras
·
Banyak mulut ↔ cerewet
·
Bawah tangan↔tidak secara resmi atau umum
(tt penjualan, pelelangan, dsb)
·
Bedol desa ↔ perpindahan desa.
·
Berat tangan ↔ orang yang malas bekerja
·
Berbadan dua ↔ hamil
·
Berdarah biru ↔ keturunan orang bangsawan.
·
Berdarah dingin ↔ tidak mempunyai belas
kasihan
·
Bergandang paha ↔ bersuka ria diatas
penderitaan orang lain.
·
Berhati batu ↔ tidak menaruh iba
samasekali
·
Bermuka dua ↔ orang yang tidak dapat
dipercaya
·
Bertangan dingin ↔ apa yang dikerjakannya
selalu berhasil
·
Berputar lidah↔berbelit-belit
perkataannya; beringkar janji;
·
Berputih tulang ↔ mati atau meninggal
dunia
·
Bersilat lidah ↔ beradu argumen/berdebat
·
Besar kepala ↔ sombong
·
Besar hati ↔ bangga
·
Biang keladi ↔ orang yang menjadi kepala penjahat atau
pimpinan (penganjur) suatu perbuatan kejahatan
·
Biang kerok ↔ orang yg menjadi penyebab
terjadinya suatu kericuhan (keributan)
·
Buah pena ↔ hasil karangan
·
Besar mulut ↔ suka membual
·
Buah tangan ↔ oleh-oleh
·
Buah hati ↔ orang yang dikasihi
·
Buah Bibir ↔ menjadi bahan pembicaraan
·
Buang muka ↔berpaling (tidak sudi melihat)
·
Cakap angin ↔ omong kosong
·
Cinta monyet ↔ kasih antara laki-laki dan
perempuan ketika masih kanak-kanak
·
Cuci gudang ↔ menjual semua persediaan
barang.
·
Cuci mata ↔ cari hiburan dengan melihat
sesuatu yang indah
·
Cuci tangan ↔ tidak mau terlibat dalam
kesalahan yang dibuat orang lain;
·
Darah daging ↔ anak kandung
·
Darah biru ↔ keturunan bangsawan
·
Darah muda ↔ mudah bereaksi dan bertindak
tanpa memikirkan lebih dahulu akibatnya; berjiwa muda
·
Datang bulan ↔ masa menstruasi pada wanita
·
Empat mata ↔ pembicaraan antara dua orang
·
Gelap mata ↔ hilang kesabaran
·
Gigit jari ↔ merasa kecewa
·
Gila harta ↔ terlalu mengejar-ngejar harta
kekayaan
·
Gulung tikar ↔ bangkrut
·
Hangat hati ↔ bergirang hati
·
Hati putih ↔ mempunyai niat yang ikhlas
·
Hati berlian ↔ sangat baik hati
·
Hati kecil ↔ perasaan hati sebenarnya
·
Hati tungau ↔ penakut
·
Hidung belang ↔ mempunyai sifat suka
mengganggu perempuan
·
Hutan beton↔areal yg dipenuhi oleh gedung
pencakar langit:
·
Ibu kota ↔ kota pusat pemerintahan
·
Ibu jari
↔ empu jari, jempol
·
Ibu negara
↔ istri presiden/kepala negara
·
Ibu pertiwi ↔ tanah air
·
Isi hati ↔ perasaan yang terkandung
didalamnya
·
Istri gelap ↔ perempuan simpanan;
perempuan piaraan (yg tidak dinikahi)
·
Jalan buntu ↔ masalah yg tidak dapat dipecahkan
atau diteruskan hingga selesai
·
Jalan keluar ↔ jalan pemecahan (untuk
mengatasi suatu persoalan)
·
Jalan pintas↔ cara bertindak yang tidak
mengikuti aturan (hukum); terobosan
·
Jantung hati ↔ orang yang disayangi dan
dicintai
·
Jago merah ↔ api dalam kebakaran
·
Kabar angin ↔ desas - desus
·
Kabar burung ↔ kabar yang tidak boleh
dipercaya karena belum pasti kebenarannya
·
Kaki tangan ↔ orang kepercayaan/pembantu
·
Kaki lima ↔ pedagang di pinggir jalan
·
Kaki telanjang ↔ tidak bersepatu
·
Kepala batu ↔ sulit dinasehati
·
Kepala dingin ↔ tenang dan sabar
·
Kambing hitam ↔ orang yang menjadi
pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya
·
Kecil hati ↔ penakut
·
Kejatuhan bulan ↔ mendapat untung besar
·
Kuda tunggang ↔ orang yang disuruh-suruh
oleh orang lain untuk melakukan kepentingan orang tersebut.
·
Kuda hitam ↔ pemenang yang tak diduga-duga
·
Kutu buku ↔ orang yg suka baca buku
·
Lapangan hijau ↔ gelanggang olah raga
·
Lintah darat ↔orang yang meminjamkan uang
dengan bunga yang sangat tinggi;
·
Lidah api ↔ ujung nyala api
·
Makan bawang ↔ seseorang yang sedang dalam
kebimbangan/kebingungan
·
Mata angin ↔ arah angin datang
·
Mata batin ↔ perasaan dalam hati
·
Mata betung ↔ buta huruf
·
Mata dagangan ↔ barang dagangan
·
Mata uang ↔ satuan harga uang suatu negara
·
Mata gelap ↔ hilang kesabaran
·
Mata telanjang ↔ mata sebenarnya (tanpa
kaca mata atau alat khusus lainnya)
·
Mati kutu ↔ tidak berdaya; tidak dapat
berbuat apa-apa
·
Mati langkah↔kagok dan tidak dapat
melangkahkan kaki:
·
Meja hijau ↔ pengadilan
·
Memasang telinga ↔ mendengarkan kabar
·
Membuat muka ↔ berpura-pura memelas agar
mendapat bantuan orang lain.
·
Memeras keringat ↔ kerja keras
·
Memutar otak↔ memeras otak; memikir dng
sungguh-sungguh;
·
Menangkap angin ↔ artinya melakukan
pekerjaan yang sia-sia
·
Menepuk dada ↔ berbangga diri
·
Mengulur lidah ↔ meminta kembali barang
yang sudah diberikan pada orang lain
·
Mengurut dada ↔ kecewa
·
Menusuk hati ↔ menyakiti perasaan
·
Menusuk hidung ↔ merangsang indra
penciuman
·
Muka badak ↔ seseorang yang tidak punya
rasa malu
·
Mulut manis ↔ menarik hati tutur katanya
·
Muka masam ↔ kecewa
·
Naik darah ↔ emosi
·
Naik daun ↔ mendapat nasib baik/karir
meningkat
·
Naik pitam ↔ marah
·
Panjang akal ↔dapat berpikir dng baik;
pandai mencari akal; tidak picik;
·
Panjang lidah↔suka mengomel; suka
mengadukan hal kpd orang lain; suka memperkatakan orang
·
Panjang tangan ↔ suka mencuri
·
Pelita hati ↔ seseorang yang dapat
melenyapkan rasa takut
·
Rendah hati ↔ baik, tidak sombong
·
Ringan tangan ↔ kasar atau suka melakukan
tindak kekerasan
·
Salah jalan ↔ menempuh jalan yg tidak
seharusnya
·
Salah langkah ↔ sial; malang
·
Sapu bersih ↔ memenangkan semua cabang
olahraga yang dipertandingkan;
·
Sebatang kara ↔ hidup seorang diri, tidak
memiliki saudara
·
Semata wayang ↔ anak tunggal
·
Setengah hati ↔ melakukan sesuatu tidak
bersungguh-sungguh
·
Setengah tiang ↔ tanda berduka cita
·
Sampai hati ↔ tega
·
Tamu negara ↔ pemimpin tertinggi suatu
negara yg berkunjung resmi ke negara lain
·
Tanah air ↔ negeri tempat kelahiran
·
Tangan hampa ↔ tak mendapat hasil apa-apa
·
Tangan kosong ↔ tidak bersenjata
·
Tangan terbuka ↔(diterima) dengan senang
hati
·
Tangan besi ↔ memerintah dengan keras,
diktator
·
Tangan kanan ↔ orang kepercayaan
·
Tebal Muka ↔ tidak mempunyai rasa malu
·
Tertangkap basah ↔ tertangkap ketika
sedang melakukan kejahatan
·
Tinggi hati ↔ sombong
·
Tunjuk hidung ↔ langsung mengatakan apa
yang dicurigai
·
Tumpah darah ↔ tanah air/negara
·
Tutup buku ↔ membuat neraca untung rugi
pada akhir tahun
·
Turun tangan ↔ ikut camnpur masalah orang
lain.
·
Tutup mata ↔ sengaja tidak mau tahu
tentang apa pun yang terjadi
·
Tutup mulut ↔ tak mau bicara, tak mau
membuka rahasia
·
Tutup usia ↔ meninggal dunia
·
Uang Panas ↔ Uang diperoleh dengan cara
tidak sah.
·
Untung batu ↔ bernasib buruk
·
Untung sabut ↔ bernasib baik
·
Warung hidup ↔ pekarangan yang ditanami
sayur-sayuran untuk keperluan sehari-hari
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Ungkapan
, 20 Maret 2016, 11:07.
Tugino thok , Ungkapan, http://mastugino.blogspot.co.id/2012/12/ungkapan.html
, 20 Maret 2016, 10:21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar