Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos,
"menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah
suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai
dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan;
kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Sebuah paragraf biasanya
terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat
pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih
spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf
berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan.
Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung
dalam pernyataan berparagraf tunggal.
Paragraf induksi adalah paragaf yang dikembangkan
dengan pola khusus – umum. Penulis akan memaparakan peristiwa – peristiwa
khusus terlebih dahulu kepada pembacanya, kemudian diarahkan ke dalam sebuah
kesimpulan yang berupa simpulan umum.
Paragraf yang menggunkan penalaran induksi ini ada
emapat macam, diantaranya adalah paragraf generalisasi, Analogi, sebab –
akibat, dan akibat – sebab.
1. Generalisasi
Paragraf ini dimulai dengan memaparkan suatu hal yang
khusus dan kemudian disimpulkan pada bagian akhir paragaf.
Contoh:
-
Pantai Mutun yang berada di Lampung
sangatlah cantik dan Indah. Di sana airnya jernih dan suasananya sangat asri.
Tak hanya memiliki pantai yang cantik, Lampung juga memiliki taman nasional
yang sangat meanakjubkan, yaitu way kambas. Di dalam way kambas kita bisa
melihat hewan – hewan yang dilindungi seperti gajah sumtera, badak, dan lain –
lain. Selain, pantai dan taman nasional, di lampung juga terdapat gunung yang
sangat Indah, yaitu Gunung Tanggamus. Gunung ini sangat digemari bagi para
pecinta panjat gunung. Oleh karena itu, tak heran Lampung dijuluki sebagai
surganya tempat wisata.
-
Buah kelapa dapat dijadikan sebagai bahan
makanan dan minuman yang segar. Tak hanya buahnya, kayu pohon kelapa dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Sedangkan pelapahnya dapat dijadikan sapau
ijuk. Bahkan akarnya pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Oleh karena itu
pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2. Analogi
Paragraf analogi adalah paragraf yang memaparkan suatu
objek dengan menyamakannya dengan objek lain yang memiliki kesamaan dalam hal
tertentu.
Contoh:
-
Mendaki ke puncak gunung harus memiliki
persiapan dan bekal – bekal yang harus dibawa. Jika tidak memiliki bekal atau
persiapan, kita akan terjatuh dari atas. Hal ini dikarenakan akan banyak
halangan yang menghadang kita di depan, seperti binatang buas, bukit terjal,
ataupun cuaca yang tidak bershabat. Sekali saja kita berbuat kesalahan, maka
akibatnya akan sangat fatal. Begitu pula dengan mencapai kesuksesan, ada banyak
hal yang harus kita persiapkan terlebih dahulu sebelum kita maju. Persiapan –
persiapan tersebut, diantara lain mental, ilmu dan doa. Tanpa persiapan itu
semua, kesuksesan akan susah diraih. Oleh karena itu, menggapai kesuksesan sama
seperti menggapai puncak gunung karena perlu mempersiapakan bekal untuk semua
halangan yang menghadang di depan.
-
Pisau yang tumpul lama – kelamaan akan
menjadi tajam jika terus menerus diasah. Hal ini dikarenakan pisau yang tumpul
tersebut, selalu digunakan dan dilatih sehingga pisau itu tidak menjadi karat
dan rusak. Hal yang sama juga terjadi dengan otak manusia. Meskipun bodoh, kita
akan menjadi pintar jika terus menerus belajar karena dengan terus belajar otak
akan menjadi terlatih sehingga kemampuannya akan menjadi tajam. Oleh karena
itu, meskipun bodoh dalam suatu hal, kita akan menajdi pintar jika terus
berlatih, sama halnya dengan pisau yang tumpul akan menjadi tajam jika terus
diasah.
3. Paragraf Sebab – Akibat
Paragraf ini diawali dengan memaparkan hal – hal
khusus yang berupa sebab – sebab, kemudian disimpulkan pada bagian akhir yang
merupakan akibat dari sebab tersebut.
Contoh
-
Hujan yang terjadi pada malam hari itu
sangatlah deras, bahkan hujan tersebut terjadi sepanjang hari tanpa henti. Air
yang terus mengalir tersebut memenuhi selokan hingga selokan itu tidak bisa
menampung air lagi. Terlebih lagi dengan keadaan sungai yang telah sempit dan
dangkal membuat air meluap hingga ke perkampungan penduduk. Oleh karena itu,
banjir datang dan menggenangi seluruh perkampungan penduduk.
-
Saat ini banyak hutan yang telah beralih
fungsi menjadi tempat permukiman. Mereka memaksa semua binatang yang ada di
dalamnya untuk pergi dari rumah mereka. Tak hanya itu, perburuan yang massif
pun sering terjadi. Para pemburu dengan seenaknya membunuh binatang – binatang
yang ada. Akibatnya, binantang – binatang sekarang berada di ambang kepunahan.
4. Paragraf Akibat – Sebab
Paragraf ini diawali dengan memaparkan akibat – akibat
yang timbul dan kemudian dijelaskan pada bagian akhir apa penyebab akibat –
akibat tersebut.
Contoh:
-
Semua harga barang pokok di pasar menjadi
naik. Barang – barang pokok seperti beras, minyak, bawang bahkan harganya
mencapai dua kali lipat dari harga awalnya. Tak hanya harga barang bahan pokok,
tarif angkutan umum pun ikut naik. Para sopir beralasan bahwa, setoran mereka
dan harga spare part juga ikut naik. Kenaikan harga yang terjadi saat ini
sangat menyuilitkan para masyarakat yang berpenghasilan pas – pasan.
Permasalahan – permasalahan yang terjadi ini, diawali dari kebijakan pemerintah
yang menaikan harga bahan bakar minyak.
-
Cuaca saat ini menajdi semakin panas.
Bahkan kita tidak bisa lagi memprediksi datangnya musim karena sudah tidak
pasti lagi kapan datangnya. Cuaca yang sangat panas ini diikuti oleh melelehnya
gunung – gunung es yang ada di kutub utara sehingga menaikan volume permukaan
air laut. Hal ini sungguh sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.
Tetapi bagian ironisnya adalah bahaya – bahaya tersebut, disebabkan oleh
perilaku manusia sendiri yang memicu terjadinya global warming.
Daftar Pustaka :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
, 24 April 2016, 14:49.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar