Jumat, 22 April 2016

Membacakan berita dengan Intonasi, Lafal, dan sikap membaca yang baik

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.
Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat, baik yang melek huruf maupun yang buta huruf.
Kriteria Kelayakan Berita
Sebuah peristiwa bisa jadi berita apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut (bisa sebagian, kombinasi, atau keseluruhan):
-           Penting
-          Baru terjadi, bukan peristiwa lama
-          Unik, bukan sesuatu yang biasa
-          Asas keterkenalan
-          Asas kedekatan
-          Magnitude
-          Trend
Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau peristiwa atau pendapat yang menarik dan penting disajikan secepat mungkin kepada khalayak luas.
a.       Jenis- Jenis Berita

1.       Straight News : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :

-          Hard News,  yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba. Berita aktual (hard news)  ini sering dijadikan berita utama media cetak atau dijadikan menu utama pada pemberitaan televisi, bahkan secara khusus berita ini dijadikan menu pada “sekilas info “(RCTI) atau “Aktualita” (AN-teve), “Fokus Utama” (Indosiar) atau nama lainnya yang memiliki maksud sama.

-          Soft News,   nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.

2.       Depth News : berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3.       Investigation News : berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4.        Interpretative News : berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5.       Opinion News : berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.

b.      Bagian Berita
Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu:
·         Headline
Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.
·         Deadline.
Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.
·         Lead.
Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.
·         Body.
Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.

c.       Unsur-unsur Berita
Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :
(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When - kapan terjadinya?
(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How - bagaimana terjadinya?
(7) What next - terus bagaimana?

d.      Syarat-Syarat Berita
Berita harus memenuhi syarat :
a. Harus benar, apa yang diberitakan itu sesuai fakta dengan bukti-bukti yang konkrit.
b. Sederhana, berita yang ditulis harus sederhana baik dalam isi maupun bahasanya sehingga dapat dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat.
c. Singkat, berita yang baik adalah tidak bertele-tele, langsung pada pokok permasalahan, singkat jelas dan padat sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada pembaca.
d. Jelas, apa yang diberitakan itu tidak semu, jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.
e. Hidup, apa yang diberitakan harus mendorong minat pembaca untuk terus membaca dan mengikuti perkembangan berikutnya. Pembaca ikut merasakan.



 Intonasi
A.     Pengertian Intonasi
Intonasi ialah nada turun naik dalam sesuatu ayat. Intonasi berbeda-beda mengikut jenis-jenis ayat yang digunakan. Intonasi yang betul boleh membedakan maksud dan objek dalam sesuatu pengucapan.
B.     Ciri-ciri Intonasi
·         Intonasi ialah nada naik turun dalam pengucapan.
·         Tujuan intonasi adalah untuk mengukuhkan lagi penyampaian maksud ayat di samping mengindahkan gaya pengucapan.
·         Pola-pola intonasi dalam ayat boleh dilihat melalui penggunaan Ayat Penyata, Ayat Tanya, Ayat Perintah dan Ayat Seruan.
·         Ayat Penyata dinyatakan dalam nada yang rendah dan mendatar.
·         Ayat Tanya diucapkan dengan nada menaik. Tidak mendatar seperti mengucapkan Ayat Penyata.
·         Ayat Perintah mempunyai nada yang tinggi kecuali dalam mengucapkan Ayat Perintah jenis silaan.
·         Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat
Contoh : 
-Pergi (member kabar)
-Pergi (mengusir)

C.      Fungsi Intonasi
Intonasi bahasa Melayu mempunyai hubungan yang rapat dengan sintaksis, iaitu dapat membezakan jenis dan bentuk ayat. Intonasi wujud dalam bahasa Melayu bagi menandai dan memisahkan frasa yang pelbagai jenis dan bentuknya.Ada beberapa fungsi intonasi. Antaranya:
i. Fungsi emosional : Untuk menyatakan pelbagai makna sikap, sepertikegembiraan, kebosanan, kemarahan, kekejutan, keakraban,kekecualian, ketakutan dan ratusan sikap yang lain.
ii.Fungsi gramatis : Untuk menandakan kontras dari segi tatabahasaterhadap sesuatu ujaran, sama ada sesebuah klausa atau ayat itu berupapertanyaan atau pernyataan, positif atau negatif dan seumpamanya.
iii.Fungsi struktur informasi : Untuk memberikan sesuatu yang baruberbanding dengan yang telah dimaklumi dalam makna sesebuah ujaraniaitu dengan menekankan kata yang membawa makna tersebut.
iv.Fungsi tekstual : Untuk membentuk nada dan gaya suara yang turun naikbagi wacana yang lebih luas seperti pembacaan teks berita yangmembezakan satu berita dengan berita yang lain.
v.Fungsi psikologi : Untuk membantu menggubah bahasa menjadi unit-unitujaran yang mudah dilihat dan diingat, seperti belajar urutan nombor yangpanjang atau ungkapan dalam ucapan.
vi.Fungsi ‘indexical’ : Untuk menandai identiti seseorang, iaitu membantumengenali seseorang sama ada tergolong dalam kumpulan sosial ataupekerjaan yang berbeza, seperti khatib, penjual ubat atau sarjan tentera.
D.     Contoh Intonasi
misal:                 
(1) Apa maksudnya
(2) Kita harus rajin belajar.
(3) Tutup pintunya!
 (4) "Besok pagi tugas ini harus selesai," kata kakak
dengan memperhatikan lagu kalimat, kita dapat menentukan intonasinya sebagai berikut:
(1) naik
 (2) datar
(3) naik
 (4) turun

Membaca yang baik
 Sebelum kita dapat membaca dengan baik kita perlu terlebih daluhu untuk dapat menyimak isi berita yang akan disampaikan itu dengan baik. Berikut langakah-langkah menyimak berita dengan efektif:
1. Semaklah wacana yang disajikan
2. Buatlah catatan spesifik
3. Cocokkan catatan
4. Simpulkan
5. Ungkapkan kembali

Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal, dan cermat terhadap setiap kata, frase, klausa, kalimat yang dibaca.
Ketepatan intonasi, lafal, ucapan yang jelas sangat mempengaruhi pembaca berita saat membacakan berita.
Kesalahan pemenggalan kata dapat mempengaruhi makna kalimat.
Contoh:
Menurut kabar burung / nenek sakit keras.
Menurut kabar / burung nenek sakit keras.


Kita tentu sering mendengarkan pembacaan berita di radio atau televisi. Pembacaan berita dimaksudkan untuk menyebarluaskan berita tersebut kepada masyarakat. Pembaca berita dituntut memiliki keterampilan membaca agar berita tersebut dapat ditangkap atau dimengerti oleh pendengar. Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang pembaca berita, yaitu :
1. Terlebih dahulu memahami isi berita yang akan dibacakan.
2. Memahami suatu struktur bahasa.
3. Menempatkan jeda panjang maupun pendek secara tepat.
4. Menggunakan lafal yang jelas.
5. Menggunakan intonasi yang tepat.
6. Menggunakan kejelasan ucapan.
7. Mengatur kecepatan gerak mata.
8. Memberi tekanan yang tepat.
9. Dapat mengatur napas dengan seimbang.

Catatan:
-          Kevariatifan intonasi dan tempo pembacaan juga perlu diperhatikan. Intonasi yang monoton dapat membosankan pendengar berita, apalagi kalau berita yang akan dibacakan cukup panjang. Selain itu, pandangan pembaca berita televisi tidak boleh hanya tertuju pada teks, tetapi juga harus melihat pendengar/kamera.
-          Perhatikan berita singkat berikut.
-          AC Milan mendapatkan satu tempat di semifinal Piala Itali usai membungkam Lazio di kandang sendiri, 3-2, Kamis (17/1) dini hari. Milan melaju ke semifinal dengan agregat kemenangan 5-3. Duo stiker Spanyol Jose Mari dan Javi Moreno menjadi bintang Milan dengan memborong tiga gol.
-          Dalam membaca berita di atas, Anda perlu membaca secara sekilas terlebih dahulu untuk mengetahui kata-kata sulit ataupun penting yang mungkin ada. Ketika membaca sekilas tersebut, berilah tanda pada kata-kata penting sehingga dalam pembacaannya  nanti perlu adanya penekanan dengan tempo yang agak lambat, misalnya pada kata AC Milan dan Lazio, serta nama kedua penyerang Spanyol tersebut.
-          Anda perlu memperhatikan cara membaca (17/1). Pembacaan (17/1) tidak boleh dibaca tujuh belas strip satu, tetapi harus dibaca secara lengkap “tujuh belas januari”. Hal itu bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dengan pendengar berita.


Contoh Teks Berita

Gunung  Bromo yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur, meletus sejak sore tadi. Letusan terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Tigggi letusan mencapai 3 Km. Sebelum meletus, aktivitas gunung bromo sudah menunjukkan peningkatan. Status gunung ditetapkan dalam keadaan siaga. Dengan terjadinya letusan ini, status Gunung Bromo berubah menjadi awas. Dengan status ini, penduduk disekitar Gunung Bromo harus diungsikan.

Daftar Pustaka

1.       https://id.wikipedia.org/wiki/Berita , 20 Maret 2016 , 07:20.
2.       Revi Akilia Melati, Materi KD 3.2 Membacakan berita dengan Intonasi, Lafal, dan sikap membaca yang baik,  http://mumpung-nganggur.blogspot.co.id/2012/11/materi-kd-32-membacakan-berita-dengan_2135.html , 20 Maret 2016, 08:31.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar