Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu
yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari
mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita
dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang
dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan
anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena
mengandung unsur-unsur berita.
Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau
menayangkan berita sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat,
baik yang melek huruf maupun yang buta huruf.
Kriteria Kelayakan Berita
Sebuah peristiwa bisa jadi berita apabila memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut (bisa sebagian, kombinasi, atau keseluruhan):
-
Penting
-
Baru terjadi, bukan peristiwa lama
-
Unik, bukan sesuatu yang biasa
-
Asas keterkenalan
-
Asas kedekatan
-
Magnitude
-
Trend
Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada
prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi
tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau peristiwa atau pendapat yang menarik dan
penting disajikan secepat mungkin kepada khalayak luas.
a. Jenis- Jenis Berita
1.
Straight News : berita langsung, apa adanya,
ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar
berisi berita jenis ini,jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua
macam :
-
Hard News,
yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan
kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.Berisi informasi
peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba. Berita aktual
(hard news) ini sering dijadikan berita
utama media cetak atau dijadikan menu utama pada pemberitaan televisi, bahkan
secara khusus berita ini dijadikan menu pada “sekilas info “(RCTI) atau
“Aktualita” (AN-teve), “Fokus Utama” (Indosiar) atau nama lainnya yang memiliki
maksud sama.
-
Soft News,
nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
2.
Depth News : berita mendalam, dikembangkan
dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3.
Investigation News : berita yang dikembangkan
berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4.
Interpretative News : berita yang dikembangkan
dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5.
Opinion News : berita mengenai pendapat
seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau
pejabat,mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan
sebagainya.
b. Bagian Berita
Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya
yaitu:
· Headline
Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak
judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa
yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik
grafika.
· Deadline.
Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan
tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian
dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan
inisial media.
· Lead.
Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph
pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah
berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan
sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.
· Body.
Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang
dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body
merupakan perkembangan berita.
c. Unsur-unsur Berita
Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :
(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When - kapan terjadinya?
(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How - bagaimana terjadinya?
(7) What next - terus bagaimana?
d. Syarat-Syarat Berita
Berita harus memenuhi syarat :
a. Harus benar, apa yang diberitakan itu sesuai fakta dengan
bukti-bukti yang konkrit.
b. Sederhana, berita yang ditulis harus sederhana baik dalam
isi maupun bahasanya sehingga dapat dimengerti oleh berbagai lapisan
masyarakat.
c. Singkat, berita yang baik adalah tidak bertele-tele,
langsung pada pokok permasalahan, singkat jelas dan padat sehingga tidak
menimbulkan kebosanan pada pembaca.
d. Jelas, apa yang diberitakan itu tidak semu, jelas dan
bisa dipertanggung jawabkan.
e. Hidup, apa yang diberitakan harus mendorong minat pembaca
untuk terus membaca dan mengikuti perkembangan berikutnya. Pembaca ikut
merasakan.
Intonasi
A. Pengertian
Intonasi
Intonasi ialah nada turun naik dalam sesuatu ayat. Intonasi
berbeda-beda mengikut jenis-jenis ayat yang digunakan. Intonasi yang betul
boleh membedakan maksud dan objek dalam sesuatu pengucapan.
B. Ciri-ciri
Intonasi
· Intonasi
ialah nada naik turun dalam pengucapan.
· Tujuan
intonasi adalah untuk mengukuhkan lagi penyampaian maksud ayat di samping
mengindahkan gaya pengucapan.
· Pola-pola
intonasi dalam ayat boleh dilihat melalui penggunaan Ayat Penyata, Ayat Tanya,
Ayat Perintah dan Ayat Seruan.
· Ayat Penyata
dinyatakan dalam nada yang rendah dan mendatar.
· Ayat Tanya
diucapkan dengan nada menaik. Tidak mendatar seperti mengucapkan Ayat Penyata.
· Ayat
Perintah mempunyai nada yang tinggi kecuali dalam mengucapkan Ayat Perintah
jenis silaan.
· Intonasi
berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat
Contoh :
-Pergi (member kabar)
-Pergi (mengusir)
C. Fungsi
Intonasi
Intonasi bahasa Melayu mempunyai hubungan yang rapat dengan
sintaksis, iaitu dapat membezakan jenis dan bentuk ayat. Intonasi wujud dalam
bahasa Melayu bagi menandai dan memisahkan frasa yang pelbagai jenis dan
bentuknya.Ada beberapa fungsi intonasi. Antaranya:
i. Fungsi emosional : Untuk menyatakan pelbagai makna sikap,
sepertikegembiraan, kebosanan, kemarahan, kekejutan, keakraban,kekecualian,
ketakutan dan ratusan sikap yang lain.
ii.Fungsi gramatis : Untuk menandakan kontras dari segi
tatabahasaterhadap sesuatu ujaran, sama ada sesebuah klausa atau ayat itu
berupapertanyaan atau pernyataan, positif atau negatif dan seumpamanya.
iii.Fungsi struktur informasi : Untuk memberikan sesuatu
yang baruberbanding dengan yang telah dimaklumi dalam makna sesebuah
ujaraniaitu dengan menekankan kata yang membawa makna tersebut.
iv.Fungsi tekstual : Untuk membentuk nada dan gaya suara
yang turun naikbagi wacana yang lebih luas seperti pembacaan teks berita
yangmembezakan satu berita dengan berita yang lain.
v.Fungsi psikologi : Untuk membantu menggubah bahasa menjadi
unit-unitujaran yang mudah dilihat dan diingat, seperti belajar urutan nombor
yangpanjang atau ungkapan dalam ucapan.
vi.Fungsi ‘indexical’ : Untuk menandai identiti seseorang,
iaitu membantumengenali seseorang sama ada tergolong dalam kumpulan sosial
ataupekerjaan yang berbeza, seperti khatib, penjual ubat atau sarjan tentera.
D. Contoh Intonasi
misal:
(1) Apa maksudnya
(2) Kita harus rajin belajar.
(3) Tutup pintunya!
(4) "Besok pagi
tugas ini harus selesai," kata kakak
dengan memperhatikan lagu kalimat, kita dapat menentukan
intonasinya sebagai berikut:
(1) naik
(2) datar
(3) naik
(4) turun
Membaca yang baik
Sebelum kita dapat
membaca dengan baik kita perlu terlebih daluhu untuk dapat menyimak isi berita
yang akan disampaikan itu dengan baik. Berikut langakah-langkah menyimak berita
dengan efektif:
1. Semaklah wacana yang disajikan
2. Buatlah catatan spesifik
3. Cocokkan catatan
4. Simpulkan
5. Ungkapkan kembali
Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal,
dan cermat terhadap setiap kata, frase, klausa, kalimat yang dibaca.
Ketepatan intonasi, lafal, ucapan yang jelas sangat
mempengaruhi pembaca berita saat membacakan berita.
Kesalahan pemenggalan kata dapat mempengaruhi makna kalimat.
Contoh:
Menurut kabar burung / nenek sakit keras.
Menurut kabar / burung nenek sakit keras.
Kita tentu sering mendengarkan pembacaan berita di radio
atau televisi. Pembacaan berita dimaksudkan untuk menyebarluaskan berita
tersebut kepada masyarakat. Pembaca berita dituntut memiliki keterampilan
membaca agar berita tersebut dapat ditangkap atau dimengerti oleh pendengar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang pembaca berita, yaitu :
1. Terlebih dahulu memahami isi berita yang akan dibacakan.
2. Memahami suatu struktur bahasa.
3. Menempatkan jeda panjang maupun pendek secara tepat.
4. Menggunakan lafal yang jelas.
5. Menggunakan intonasi yang tepat.
6. Menggunakan kejelasan ucapan.
7. Mengatur kecepatan gerak mata.
8. Memberi tekanan yang tepat.
9. Dapat mengatur napas dengan seimbang.
Catatan:
-
Kevariatifan intonasi dan tempo pembacaan juga
perlu diperhatikan. Intonasi yang monoton dapat membosankan pendengar berita,
apalagi kalau berita yang akan dibacakan cukup panjang. Selain itu, pandangan
pembaca berita televisi tidak boleh hanya tertuju pada teks, tetapi juga harus
melihat pendengar/kamera.
-
Perhatikan berita singkat berikut.
-
AC Milan mendapatkan satu tempat di semifinal
Piala Itali usai membungkam Lazio di kandang sendiri, 3-2, Kamis (17/1) dini
hari. Milan melaju ke semifinal dengan agregat kemenangan 5-3. Duo stiker
Spanyol Jose Mari dan Javi Moreno menjadi bintang Milan dengan memborong tiga
gol.
-
Dalam membaca berita di atas, Anda perlu membaca
secara sekilas terlebih dahulu untuk mengetahui kata-kata sulit ataupun penting
yang mungkin ada. Ketika membaca sekilas tersebut, berilah tanda pada kata-kata
penting sehingga dalam pembacaannya
nanti perlu adanya penekanan dengan tempo yang agak lambat, misalnya
pada kata AC Milan dan Lazio, serta nama kedua penyerang Spanyol tersebut.
-
Anda perlu memperhatikan cara membaca (17/1).
Pembacaan (17/1) tidak boleh dibaca tujuh belas strip satu, tetapi harus dibaca
secara lengkap “tujuh belas januari”. Hal itu bertujuan untuk menghindari
kesalahpahaman dengan pendengar berita.
Contoh Teks Berita
Gunung Bromo yang
terletak di Probolinggo, Jawa Timur, meletus sejak sore tadi. Letusan terjadi
sekitar pukul 15.20 WIB. Tigggi letusan mencapai 3 Km. Sebelum meletus,
aktivitas gunung bromo sudah menunjukkan peningkatan. Status gunung ditetapkan
dalam keadaan siaga. Dengan terjadinya letusan ini, status Gunung Bromo berubah
menjadi awas. Dengan status ini, penduduk disekitar Gunung Bromo harus
diungsikan.
Daftar Pustaka
2.
Revi Akilia Melati, Materi KD 3.2 Membacakan
berita dengan Intonasi, Lafal, dan sikap membaca yang baik, http://mumpung-nganggur.blogspot.co.id/2012/11/materi-kd-32-membacakan-berita-dengan_2135.html
, 20 Maret 2016, 08:31.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar