Teks merupakan wacana
tertulis atau bacaan yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Teks atau
bacaan terdiri atas beberapa paragraph. Paragraf
adalah seperangkat kalimat berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan
untuk mengutarakan atau mengemukakan satu gagasan utama atau gagasan pokok.
Syarat – syarat sebuah paragraph yaitu koheren (berhubungan), kohesif (padu),
dan memiliki satu gagasan utama (pokok).
Berikut ini akan dibahas lebih lanjut tentang kalimat
utama, kalimat penjelas, gagasan utama, dan gagasan penjelas beserta
contoh-contohnya.
KALIMAT
UTAMA DAN JENIS PARAGRAF
Kalimat utama adalah sebuah kalimat yang diperjelas
oleh kalimat-kalimat lain dalam suatu paragraf. Dengan kata lain, kalimat utama
adalah kalimat yang berisi gagasan utama. Kalimat penjelas adalah kalimat yang
memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.
Dengan kata lain, kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan penjelas.
Kalimat utama bisa terletak di awal paragraf, di akhir
paragraf, di awal dan akhir paragraf, atau di awal sampai akhir paragraf.
Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf disebut paragraf
deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut
paragraf induktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir
paragraf disebut paragraf campuran. Paragraf yang kalimat utamanya berada di
awal sampai akhir paragraf sebenarnya tidak mempunyai istilah khusus, namun biasanya
kalimat utama akan berada di awal sampai akhir paragraf jika paragraf tersebut
berupa narasi atau deskripsi. Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi
cerita. Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu sehingga
pembaca seolah-olah dapat ikut menyaksikan sesuatu yang digambarkan itu.
Perhatikan contoh paragraf di bawah ini!
Contoh:
(1)
Rumah temanku sungguh tampak mewah mengagumkan. (2) Dinding-dinding rumah
bagian dalam dihiasi permata. (3) Lantainya terbuat dari marmer. (4)
Pintu-pintu kamar terbuat dari emas. (5) Meja kursi terbuat dari bahan
alumunium dan monel.
Perhatikanlah kalimat-kalimat yang ada dalam contoh
paragraf di atas! Ketika kita membaca kalimat 1, kita tentu masih
bertanya-tanya, “Seperti apa kemewahan rumahnya? Mengapa rumahnya tampak mewah
mengagumkan?” Nah, ternyata pertanyaan-pertanyaan itu terjawab oleh kalimat 2,
3, 4, dan 5. Maka dari itu, kalimat 2, 3, 4, dan 5 itu disebut kalimat penjelas
karena berfungsi untuk mendukung atau memperjelas kalimat 1, sedangkan kalimat
1 disebut kalimat utama. Karena kalimat utama berada di awal paragraf, paragraf
tersebut disebut paragraf deduktif.
Contoh:
(1)
Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan. (2) Dana yang
terkumpul itu dibelikan beragam bahan kebutuhan hidup, seperti beras, gula,
teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan tersebut
mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu membuktikan, Aremania
adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.
Ketika membaca paragraf di atas, tentunya kita akan
membaca kalimat 1 lebih dulu, kemudian kalimat 2, dan seterusnya. Ketika
membaca kalimat 1, kita tidak akan bertanya-tanya karena isinya memang sudah
jelas. Tidak ada hal yang bisa membuat kita bertanya-tanya dalam kalimat 1.
Setelah itu, kita akan langsung membaca kalimat 2 dan kalimat 3. Ternyata,
kalimat 1, 2, dan 3 itu hanya bercerita tentang kegiatan yang dilakukan oleh
Aremania. Ketika membaca kalimat 4, kita akan langsung sadar, ternyata kalimat
1, 2, dan 3 itu hanya digunakan sebagai bukti dan pendukung agar kita bisa
menerima isi kalimat 4. Tampak sekali bahwa kalimat 4 itu merupakan pernyataan
umum/global/general yang mencakup isi kalimat 1, 2, dan 3. Dengan kata lain,
kalimat 4 itu merupakan pernyataan yang menyimpulkan isi kalimat 1, 2, dan 3.
Maka dari itu, kalimat 4 disebut kalimat utama, sedangkan kalimat 1, 2, dan 3
disebut kalimat penjelas. Karena kalimat utama berada di akhir paragraf,
paragraf tersebut disebut paragraf induktif.
GAGASAN
UTAMA PARAGRAF
Gagasan utama paragraf lazim disebut ide pokok
paragraf atau pokok pikiran paragraf atau pikiran utama paragraf. Gagasan utama
paragraf adalah gagasan yang terdapat di dalam kalimat utama, yang diperjelas
oleh gagasan penjelas, dan yang menjadi inti/pokok pembahasan suatu paragraf.
Oleh karena itu, gagasan utama paragraf itu sama dengan ide pokok paragraf,
pokok pikiran paragraf, atau pikiran utama paragraf.
Gagasan penjelas paragraf adalah gagasan yang terdapat
di dalam kalimat penjelas, yang berfungsi memperjelas gagasan utama, dan tidak
menjadi inti/pokok pembahasan suatu paragraf. Gagasan penjelas bisa berupa
contoh-contoh, bukti-bukti, data-data, fakta-fakta, penjabaran, detail, dan
lain sebagainya yang digunakan untuk memperjelas gagasan utama.
Contoh:
(1)
Rumah temanku sungguh tampak mewah mengagumkan. (2) Dinding-dinding rumah
bagian dalam dihiasi permata. (3) Lantainya terbuat dari marmer. (4)
Pintu-pintu kamar terbuat dari emas. (5) Meja kursi terbuat dari bahan
alumunium dan monel.
Antara gagasan dan kalimat itu ibarat nyawa dan
raganya. Kalimat adalah raga atau fisiknya, sedangkan gagasan adalah nyawa atau
ruhnya. Tadi sudah dibahas bahwa kalimat utama dalam paragraf contoh tersebut
adalah kalimat 1, sedangkan kalimat penjelasnya adalah kalimat 2 s.d. 5. Oleh
karena itu, gagasan utama paragraf tersebut adalah rumah temanku mewah
mengagumkan (gagasan kalimat 1), sedangkan gagasan penjelasnya adalah dinding
rumah dihiasi permata, lantai terbuat dari marmer, pintu kamar terbuat dari
emas, dan meja-kursi terbuat dari alumunium dan monel (gagasan kalimat 2 s.d.
5).
Contoh:
(1)
Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan. (2) Dana yang
terkumpul itu dibelikan beragam bahan kebutuhan hidup, seperti beras, gula,
teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan tersebut
mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu membuktikan, Aremania
adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.
Sebelumnya, sudah kita bahas bahwa kalimat utama dalam
paragraf contoh tersebut adalah kalimat 4, sedangkan kalimat penjelasnya adalah
kalimat 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, gagasan utama paragraf tersebut adalah
Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial (gagasan kalimat 4),
sedangkan gagasan penjelasnya adalah Aremania mengumpulkan dana sumbangan, dana
yang terkumpul dibelikan beragam bahan kebutuhan hidup, dan bahan-bahan
kebutuhan hidup dibagikan ke berbagai panti asuhan (gagasan kalimat 1, 2, dan
3).
GAGASAN
UTAMA TEKS
Tidak perlu bingung dengan istilah gagasan utama teks.
Istilah ini bisa diubah-ubah tergantung pada jenis teksnya. Bila jenis teksnya
adalah tajuk rencana, maka istilah tersebut bisa kita ubah menjadi gagasan
utama tajuk. Bila jenis teksnya adalah berita, maka istilah tersebut bisa kita
ubah menjadi gagasan utama berita. Pengertian gagasan utama teks juga tidak
jauh berbeda dari pengertian gagasan utama paragraf. Bedanya, gagasan utama
paragraf itu mengacu pada satu paragraf, sedangkan gagasan utama teks itu
mengacu pada satu teks. Jadi, gagasan utama teks adalah topik atau hal pokok
yang dibicarakan dalam sebuah teks atau pokok pembicaraan sebuah teks.
Ada dua cara menemukan gagasan utama teks. Pertama,
dengan memahami maksud pembicaraan atau hal pokok yang dibicarakan dalam teks
tersebut. Ciri pertama ini adalah cara paling cepat. Cukup dengan membaca
sekilas sebuah teks, kita biasanya akan segera dapat mengidentifikasi hal pokok
yang dibicarakan. Kedua, dengan menemukan ide pokok tiap paragraf lebih dulu,
kemudian dari gabungan ide pokok tiap-tiap paragraf itu kita simpulkan hal
pokok yang dibicarakan dalam teks tersebut.
Contoh:
(1)
Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan. (2) Dana itu
digunakan untuk membeli bahan-bahan kebutuhan hidup, seperti beras, gula, teh,
kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan tersebut mereka
bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu membuktikan, Aremania adalah
suporter yang memiliki kepedulian sosial.
(1)
Tidak hanya itu, Aremania juga terkenal sebagai suporter kreatif dan atraktif.
(2) Aremania hanya kelompok suporter, bukan seniman musik, tetapi ternyata
mereka bisa menciptakan lagu. (3) Banyak sudah lagu yang mereka ciptakan,
bahkan juga banyak yang ditiru oleh suporter lain. (4) Aremania juga bisa
menggelar pentas kedua di pinggir lapangan dengan melakukan tarian-tarian
kompak sambil bernyanyi walau tanpa latihan sebelumnya.
(1)
Aremania juga terkenal sebagai suporter sportif. (2) Ketika Arema bertandang ke
kandang Persebaya, bonek melakukan pelemparan-pelemparan pada pemain Arema
sehingga kaca bus pecah-pecah dan beberapa pemain terluka. (3) Namun, pada
putaran kedua, ketika Persebaya bertandang ke kandang Arema, Aremania sama
sekali tidak melakukan pembalasan. (4) Aremania tetap menjaga kedamaian, bahkan
memberikan kalung bunga pada pemain Persebaya sebagai tanda penghormatan.
Pembahasan:
(1)_Gagasan utama paragraf 1 adalah Aremania adalah
suporter yang memiliki kepedulian sosial (gagasan kalimat 4) karena kalimat ini
diperjelas oleh kalimat-kalimat yang lain. Kalimat 1, 2, dan 3 adalah gagasan
penjelas karena isinya memperjelas gagasan kalimat 4.
(2)_Gagasan utama paragraf 2 adalah Aremania terkenal
sebagai suporter kreatif dan atraktif (gagasan kalimat 1) karena kalimat ini
diperjelas oleh gagasan kalimat-kalimat yang lain. Gagasan kalimat 2 (Aremania
bukan seniman, tapi bisa menciptakan lagu), gagasan kalimat 3 (banyak lagu yang
sudah mereka ciptakan), dan gagasan kalimat 4 (Aremania bisa menggelar pentas
kedua di pinggir lapangan) disebut gagasan penjelas karena hanya berisi
data-data faktual yang memperjelas gagasan kalimat 1.
(3)_Dalam paragraf 3, kalimat 1 berupa gagasan yang
masih memerlukan penjelasan atau bukti-bukti. Ternyata, kalimat 2 s.d. 4 berisi
bukti-bukti yang memperkuat atau memperjelas pernyataan kalimat 1. Oleh karena
itu, gagasan utama paragraf 3 adalah Aremania terkenal sebagai suporter sportif
(gagasan kalimat 1).
(4)_Kita sudah mengetahui bahwa gagasan utama paragraf
1 adalah Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial, gagasan
utama paragraf 2 adalah Aremania terkenal sebagai suporter kreatif dan
atraktif, dan gagasan utama paragraf 3 adalah Aremania terkenal sebagai
suporter sportif. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa gagasan utama
teks di atas adalah Aremania adalah suporter berkepedulian sosial, kreatif,
atraktif, dan sportif (watak Aremania).
RINGKASAN
-
Gagasan utama paragraf selalu terdapat di
dalam kalimat utama, sedangkan gagasan penjelas paragraf terdapat di dalam
kalimat penjelas.
-
Cara paling mudah menemukan gagasan utama
paragraf adalah dengan menemukan kalimat utamanya lebih dulu.
-
Cara paling mudah untuk menemukan kalimat
utama adalah dengan mencari kalimat yang diperjelas oleh kalimat-kalimat yang
lain.
-
Untuk menemukan gagasan utama teks, ada dua
alternatif cara, yaitu: (1) dengan cara menemukan ide pokok tiap-tiap paragraf
(gagasan utama paragraf) lebih dulu, lalu menggabungkan gagasan utama tiap-tiap
paragraf tersebut dan menyimpulkannya; (2) dengan cara memahami maksud
pembicaraan seluruh isi teks bacaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul
Rani dan Aries Purwanto. 1995. Bahasa Indonesia Terapan. Surabaya: Universitas
Wijaya Kusuma Press.
2. Dendy
Sugono. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Cetakan ke-1. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
3. Gorys
Keraf. 1984. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Cetakan ke-7. Ende,
Flores: Penerbit Nusa Indah.
4. Henry
Guntur Tarigan. 1993. Pengajaran Wacana. Cetakan ke-10. Bandung: Penerbit
Angkasa.
5. Andik
Wahyu S, Kalimat Utama & Gagasan Utama, http://andikws.blogspot.co.id/2011/08/kalimat-utama-gagasan-utama.html
, 9 Maret 2016, 20:15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar