Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau
berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu
hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan
pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.
Pidato merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia.
Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk
memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.
A. Menulis Naskah Pidato
Ada beberapa metode berpidato. Salah satunya adalah metode
naskah. Beikut langkah-langkah dalam menyusun naskah pidato.
1. Menentukan Topik dan Tujuan
Sebelum berpidato, sesorang harus memilih topik pidato.
Dengan memilih topik pidato, pembicaraan lebih terarah. Di samping itu, sasaran
pidato harus jelas. Misalnya, berpidato di depan teman sendiri tentu akan
berbeda jika berhadapan dengan orang yang lebih tua daripada kita.
Satu hal yang tidak kalah pentingnya dalam persiapan
berpidato adalah menentukan tujuan pidato. Ingatlah bahwa tujuan pidato ialah
berkomunikasi secara lisan dengan pendengar.
2. Menyusun Kerangka Isi Pidato
Naskah pidato meliputi bagian pendahuluan, bagian isi, dan
bagian penutup.
a. Bagian Pendahuluan/ Pembukaan/ Pengantar
Bagian ini bertujuan untuk mempersiapkan pendengar, baik
emosi maupun pikirannya untuk menerima apa yang akan dikemukakan pembicara
dalam bagian isi pidato.
b. Bagian Isi/ Bagian Utama
Bagian ini merupakan gagasan pokok yang ingin disampaikan
pembicara.
c. Bagian Penutup
Sama halnya dengan bagian pembuka, bagian penutup biasanya
pendek. Bagian penutup dapat berupa rangkuman, pernyataan kembali tujuan khusus
pidato, atau seruan untuk membangkitkan semanagat melaksanakan yang dikehendaki
pembicara.
Contoh kerangka pidato:
1. Tujuan
Agar masyarakat
mau bersama-sama serentak membasmi sarang-sarang nyamuk penyebab penyakit.
Bagian
Pendahuluan/ Pembukaan/ Pengantar
- Kesadaran
masyarakat akan kebersihan kurang.
- Pemerintah lebih
mengutamakan kemajuan sarana bangunan dibanding kesehatan masyarakat.
- Masyarakat
menganggap kesehatan urusan pemerintah saja.
2. Bagian Isi/ Utama
- Pengembangan:
Alasan pentingnya pembicaraan
- Jatuhnya
korban demam berdarah dalam jumlah yang besar
- Rumah sakit
dan tenaga medis nyaris tidak sangggup menangani DB.
- Masyarakat belum
menyadari bahwa penyakit DB belum ada vaksin atau obatnya.
- Peralihan:
Harapan masa yang akan datang
- Mengajak
masyarakat serentak membasmi sarang nyamuk
- Mengimbau
masyarakat bergotong royong mengatasi musibah.
- Menjelaskan
cara memberi bantuan, baik melalui PMI atau lembaga lain.
- Mengemukakan
simpati kita pada yang terkena musibah.
- Mengajak
masyarakat terbuka terhadap inisiatif pertolongan
- Menghargai
instansi maupun perorangan yang sedang dan telah memberi bantuan
3. Bagian Penutup
- Menyampaikan
permohonan maaf atas kekeliruan ucapan.
- Menyampaikan
terima kasih atas kesediaan masyarakat untuk memerhatikan
3. Menyusun Teks Pidato
Setelah menyusun kerangka pidato selesai, maka langkah selanjutnya
adalah mengambangkan kerangka tersebut menjadi teks pidato secara utuh.
Mestinya Anda sudah mengumpulkan bahan pidato, bukan? Karena mengumpulkan bahan
pidato itu dilakukan sebelum Anda membuat kerangka pidato. Bahan-bahan pidato
dapat diperoleh diantaranya dari fakta, ilustrasi, bertanya/ berkonsultasi,
buku, majalah, surat kabar, peraturan, internet, TV, radio, dan lain-lain.
4. Menyunting Teks Pidato
Setelah pidato tersusun, kita perlu menyunting naskah
tersebut. Menyunting teks pidato adalah memperbaiki naskah/ teks pidato
sehingga siap untuk dibawakan di depan pendengar dengan memerhatikan segi
sistematika penyajian isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur).
Contoh Teks Pidato
Usaha Kesehatan Sekolah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Rekan-rekan yang saya cintai,
Dalam kesempatan ini,
kami ingin menyampaikan sepatah dua patah kata yang erat kaitannya dengan
kegiatasn UKS di sekolah kita. Sebagaimana telah kita maklumi bersama bahwa
Usaha Kesehatan Sekolah merupakan program sekolah yang besar sekali manfaatnya
bagi kita. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami akan menyampaikan suatu
masalah, suatu problema, yang kita hadapi bersama dalam rangka meningkatkan
kegiatan UKS agar program UKS di sekolah kita berhasil guna dan berdaya guna.
Adapun masalah yang ingin kami sampaikan adalah "Bagaimana meningkatkan
peran serta para siswa dalam kegiatan UKS agar UKS di sekolah kita dapat
memberikan nilai tambah bagi para siswa
khususnya dan umumnya bagi sekolah".
Bapak dan Ibu Guru serta rekan-rekan siswa yang terhormat,
UKS di sekolah kita telah melakukan kegiatan yang tidak kecil artinya. Telah
banyak kegiatan yang dilakukan, tetapi masih banyak pula kegiatan yang belum
dapat dilakukan atau direalisasikan karena adanya beberapa hambatan, di
antaranya kurangnya kesadaran para siswa dalam mengikuti program UKS. Atas
dasar hal ini perlu kiranya dipikirkan cara-cara yang mungkin dapat kita tempuh
untuk meningkatkan peran serta siswa umumnya, khususnya kesadaran mereka karena
akan pentingnya program UKS ini.
Bapak dan Ibu Guru yang terhormat, dan rekan-rekan siswa
yang kami cintai,
Demikianlah
permasalahan yang ingin saya sampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru serta
rekan-rekan siswa. Dengan menyampaikan masalah ini, kami tentu berharap agar
pada saatnya nanti tumbuh keinginan untuk berperan serta para siswa dalam
kegiatan UKSD.
...........................................................................................................................................(dan
seterusnya)
Daftar Pustaka
1.
Indra Malik, Menulis Naskah Pidato, http://cyberblogsz.blogspot.co.id/2014/08/materi-menuls-naskah-pidato.html
, 20 Maret 2016, 06:50.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar