Sabtu, 26 September 2015

Bahasa Indonesia 1 - Tugas 4

Membuat kalimat Bahasa Indonesia


1.     Unsur – unsur kalimat

Suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain :

1.)    Subjek sebagai unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat. Ciri-ciri subjek:
a.       Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa.
b.      Berupa kata benda atau frase bendaan.
c.       Disertai kata itu, ini, dan tersebut.
d.      Didahului kata bahwa.
e.       Tidak didahului preposisi.
                                    Contoh :
a.       Rangga adalah seorang aktor dan penyanyi.
b.      Super Junior adalah boyband favoritku.
c.       Buku itu dibeli oleh Kyla.

2.)    Predikat sebagai unsur kata kerja. Ciri-ciri predikat:
a.       Predikat merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana.
b.      Predikat disertai kata adalah atau merupakan.
c.       Predikat dapat diingkari.
d.      Predikat dapat disertai kata keterangan aspek.
e.       Predikat dapat disertai kata keterangan modalitas.
f.       Predikat dapat didahului kata yang.
     Predikat dapat berupa:
- Kata benda/frase nominal
- Kata kerja/frase verbal
- Kata sifat/frase adjektival
- Kata bilangan/frase numeral
- Kata depan/frase preposisional
 Contoh :
a.       Aris menyanyi dengan merdu.
b.      Aris memasak nasi goreng.
c.       Aris membaca majalah.

3.)    Objek sebagai unsur yang dikenai kerja oleh subjek. Ciri-ciri objek:
a.       Langsung di belakang predikat.
b.      Dapat menjadi subjek kalimat pasif.
c.       Didahului kata bahwa.

Ada dua macam objek
-          Objek penderita
Kata benda atau yang dibendakan yang berupa kata atau kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek.
Makna objek penderita:
·         Penderita
Contoh: Ali mencoret-coret tembok.
·         Penerima
Contoh: Lisa memakai baju Karin.
·         Tempat
Contoh: Lady Gaga datang ke Indonesia.
·         Alat
Contoh: Alan melempar bola ke Guntur.
·         Hasil
Contoh: Lian mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.
-          Objek penyerta
 Objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.
Makna objek penyerta:
1.      Penderita
Contoh: Lisa memberikan Lina komputer baru.
2.      Hasil
Contoh: Agus membelikan orangtuanya rumah.

4.)     Keterangan.

 Ciri-ciri keterangan:
a.       Hubungannya dengan predikat renggang.
b.      Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.

            Terdiri dari beberapa jenis:
-          Keterangan Tempat
• Agnes Monica akan konser di Amerika.
-          Keterangan Alat
• Aci memasak sayur dengan panci.
-          Keterangan Waktu
• Ayah akan pulang kerja pukul 3 sore.
-          Keterangan Tujuan
• Kita harus rajin berolahraga agar sehat.
-          Keterangan Cara
• Mereka memerhatikan pelajaran dengan seksama.
-          Keterangan Penyerta
• Ibu pergi bersama ayah.
-          Keterangan Similatif
• Rahmat Darmawan memberikan arahan kepada pemainsebagai pelatih.      
-          Keterangan Sebab
• Rianto sangat sukses sekarang karena giat bekerja.

5.)    Pelengkap yakni unsur yang melengkapi kalimat.

 Ciri-ciri pelengkap:
a.       Terletak di belakang predikat.
Hampir sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Misalnya:
-          Diah mengirimi saya buku baru
-          Mereka membelikan ayahnya motor baru
b.      Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh:
-          Pemuda itu bersenjatakan parang. (Parang sebagai pelengkap)
-          Budi membaca buku. (Buku sebagai objek karena dapat menjadi subjek)

2.     Pola Kalimat
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku.
Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut.
1.)     Kalimat Dasar Berpola S P
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya:
·         Mereka / sedang berenang. = S / P(Kata Kerja)
·         Ayahnya / guru SMA. = S / P (Kata Benda)
·         Gambar itu / bagus.= S / P (Kata Sifat)
·         Peserta penataran ini / empat puluh orang. = S / P (kata bilangan)
2.)     Kalimat Dasar Berpola S P O
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya:
·         Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah. = S /P / O
3.)    Kalimat Dasar Berpola S P Pel.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva. Misalnya:
·         Anaknya / beternak / ayam. = S / P / Pel.
4.)    Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya:
·         Dia / mengirimi / saya / surat. = S / P / O / Pel.
5.)    Kalimat Dasar Berpola S P K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:
·         Mereka / berasal / dari Surabaya. = S / P / K
6.)    Kalimat Dasar Berpola S P O K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:
·         Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari. = S / P / O / K
7.)    Kalimat Dasar Berpola S P Pel. K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, pelengkap berupa nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya :
·         Ungu / bermain / musik / di atas panggung. = S / P / Pel. / K
8.)    Kalimat Dasar Berpola S P O Pel. K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:
·         Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan. = S / P / O / Pel. / K

3.     Macam – macam kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang menghasilkan sebuah pengertian dan pola intonasi akhir.
1. Berdasarkan Nilai informasinya (sasaran atau tujuan yang akan di capai)
a. Kalimat berita 
Kalimat berita adalah suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataan berita atau peristiwa yang perlu diketahui sendiri atau orang lain.
Contoh : 
  • Pemerintah menunda kenaikan harga BBM.
  • Kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
  • Demo kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum.

b. Kalimat Tanya 
Kalimat Tanya adalah suatu bentuk susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap dikarenakan kalimat tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang dimaksud.
Contoh :
  • Kapan akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017?
  • Siapakah pemenang Indonesian Idol tahun 2012?
  • Apakah perbedaan pertamax dengan premium?
c. Kalimat perintah
Kalimat perintah adalah bentuk susunan kalimat yang menyatakan perintah atau suruhan yang harus dikerjakan oleh orang kedua dan hubungannya erat sekali.
  1. Suruhan
Contoh : Buanglah sampah pada tempatnya.
  1. Permintaan
Contoh : Mohon untuk dating langsung ke kantor Sriwijaya Air untuk melakukan penambahan biaya perubhan jadal penerbangan.
  1. Larangan 
Contoh: Jangan makan sambil berjalan.

d. Kalimat ajakan
Kalimat ajakan adalah bentuk susunan kalimat yang sebenarnya juga merupakan kalimat perintah yang diperluas dan erat hubungannya dengan orang kedua.
Contoh:
  • Mari kita cegah bahaya penggunaan rokok bagi perokok pasif maupun aktif.
  • Ayo kita laksanakan program kebersihan lingkungan di desa ini.
e. Kalimat pengandaian
Kalimat pengandaian adalah kalimat yang isinya pengandaian suatu hal.
Contoh : Andaikan saya memiliki banyak uang, saya ingin megajak Ibu saya naik haji.
f. Kalimat harapan
Kalimat harapan adalah kalimat yang isinya mengharap suatu hal. Contoh : Semoga amal perbuatan beliau diterima disisi–Nya.
2. Berdasarkan diathesis kalimat
a. Kalimat aktif (subyek melakukan perbuatan) Kalimat aktif adalah bentuk kalimat yang subyeknya melakukan pekerjaan yang mengenai langsung terhadap obyeknya.
Ciri-ciri :
  1. Subjeknya sebagai pelaku.
  2. Helsa Situmorang membaca buku. (Helsa sebagai pelaku)
  3. Predikatnya berawalan me- atau ber-.
  4. Predikatnya tergolong kata kerja aus.
Contoh :
  • Adik membaca buku.
  • Tatang bermain bola.
  • Yuli mandi di kolam renang.
  • Wawan telah membeli buku gambar.
b. Kalimat pasif
Kalimat pasif adalah suatu bentuk kalimat yang mana subyeknya dari klimat tersebut menderita.
Ciri-ciri :
  1. Subjeknya sebagai penderita.
  2. Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan.
  3. Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan awalan).
3. Berdasarkan urutan kata
a. Kalimat normal
Kalimat normal adalah kalimat yang subyeknya mendahului predikat.
b. Kalimat inverse 
Kalimat inverse adalah kalimat yang prediakatnya mendahului obyek.
4. Berdasarkan jumlah inti yang menbentuknya
a. Kalimat minor
Kalimat minor ialah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti atau unsur pusat.  Contoh : Diam!
b. Kalimat mayor
Kalimat mayor ialah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur inti.  Contoh : Ria pergi kedapur , Tia belajar di kamar
5. Berdasarkan pola-pola dasar
a. Kalimat inti 
Kalimat inti ialah kalimat yang memiliki ciri terdiri dari dua kata, berpola S-P, dan intonasinya netral.
b. Kalimat luas
Kalimat luas ialah kalimat inti yang sudah diperluas dengan kata-kata baru sehingga tidak hanya terdiri dari dua kata.
c. Kalimat transformasi
Kalimat transformasi ialah kalimat inti yang sudah mengalami perubahan baik berupa penambahan kata maupun perbanyakan unsur inti.
Ciri-ciri kalimat transformasi :
  1. Hanya terdiri dari dua kata
  2. Dua kata ini sekaligus menjadi inti kalimat (kata pertama menduduki jabatan predikat).
  3. Urutannya adalah subyek mendahului predikat
  4. Informasinya adalah intonasi berit yang netral

6. Berdasarkan jumlah kontur yang terdapat di dalamnya
Berdasarkan jumlah kontur yang terdapat di dalamnya, kalimat dibedakan atas:
  1. Kalimat minim (hanya mengandung satu kontur)
  2. Kalimat panjang (mengandung lebih dari satu kontur)
Kontur adalah bagian arus ujaran yang diapit oleh dua kesenyapan. Contoh:
  • # Pergi! #
  • # Berita daerah membangun # disiarkan TVRI # setiap hari #
Kalimat (i) adalah kalimat minim, sedangkan kalimat (ii) adalah kalimat panjang.
7. Berdasarkan jumlah klausa yang terkandung di dalamnya
Berdasarkan jumlah klausa yang terkandung di dalamnya, kalimat dibedakan atas:
a. Kalimat tunggal
Kalimat tinggal adalah kalimat yang hanya mengandung satu klausa/satu pola S-P.
b. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung lebih dari satu klausa/lebih dari satu pola S-P) Kalimat majemuk, berdasarkan hubungan antar klausanya dibedakan lagi atas:
  1. Kalimat majemuk setara 
Kalimat majemuk setara ialah kalimat majemuk yang klausa-klausanya sama tinggi kedudukannya. kalimat majemuk setara dibagi menjadi 5 bagian :
    1. Kalimat Majemuk Setara Penggabungan: kalimat yang menggunakan kata penghubung dan
    2. Kalimat Majemuk Setara Penguatan: kalimat yang menggunakan kata penghubung bahkan
    3. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan: kalimat yang menggunakan kata penghubung atau
    4. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan: kalimat yang menggunakan kata penghubung tetapi, sedangkan, melainkan
    5. Kalimat Majemuk Setara Urutan Waktu: kalimat yang menggunakan kata penghubung kemudian, lalu, lantas.
  1. Kalimat majemuk betingkat
Kalimat majemuk betingkat adalah dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda yang memiliki unsur induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh : Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.
  1. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran gabungan antara kalimat majemuk tunggal dan kalimat majemuk setara. Contoh: Andi bermain dengan budi.
  1. Kalimat majemuk rapatan
8. Berdasarkan Pengucapannya
Kalimat berdasarkan pengucapanya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat langsung juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.
Contoh:
Tina berkata: “Ria, jangan membuang sampah itu disembarang tempat!”

b. Kalimat Tak Langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah dirubah menjadi kalimat berita.
Contoh:
Kakak berkata bahwa dia senang melihat aku mendapatkan pekerjaan





Daftar Pustaka :
1.       Rafi , Pengertian , unsur, dan pola kalimat, http://rafidyazmi.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-unsur-dan-pola-kalimat_7878.html , 27 September 2015 , 07:28.
2.       Kholis , Macam – macam kalimat, http://kholiscollection.blogspot.co.id/2012/04/macam-macam-kalimat.html , 27 September 2015, 07:35.
3.       Irpan , Macam – macam kalimat , http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/macam-macam-kalimat.html , 27 September 2015 , 07:43.
4.       Juan , Pengertian Kalimat, Unsur-Unsur dan Pola Kalimat, https://bloggueblog.wordpress.com/2013/01/24/pengertian-kalimat-unsur-unsur-dan-pola-kalimat/ , 27 September 2015, 08:10.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar