Selasa, 23 Juni 2015

Bekerjasama dalam team (Kelompok) atau Team Work

1.      Pengertian dan karakteristik kelompok

Kelompok dirumuskan sebagai kumpulan dari dua individu atau lebih. Tingkat interaksinya sangat bervariasi (mulai dari yang sangat intensif sampai yang tidak ada sama sekali), demikian pula tingkat saling kesadaran atau pencapaian tujuan bersamanya.(Sarwono,1999)
Berdasarkan berbagai definisi kelompok juga dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.

Karakteristik Kelompok

1.    Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik  secara verbal maupun non verbal.
2.    Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat   diakui menjadi anggota suatu kelompok
3.    Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.    Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama. 5.    Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.(Sofia,2013)

2.      Tahapan pembentukan kelompok

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 – Forming

Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 – Storming

Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 – Norming

Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 – Performing

Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

 Tahap 5 – Adjourning dan Transforming

Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

3.      Kekuatan Team Work

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

Berikut poin-poin teamwork yang baik:
a)      Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divis dan kepentingan.
b)      Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
c)      Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
d)      Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
e)      Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
f)       Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
g)      Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
h)      Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
i)        Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
j)        Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
k)      Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
l)        Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
m)   Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.(Herdino,2013)

4.      Implikasi Manajerial

Dengan menerapkan konsep kerjasama maka kita akan mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berat atau membutuhkan kekuatan kelompok.

Kita ini dilahirkan sebagai mahluk sosial. Tuhan menciptakan kita dengan dua tangan dan dua kaki. Mustahil seseorang bisa melakukan semuanya secara sekaligus. Tuhan sebenarnya mau setiap kita dalam pencapaian kesuksesan kita melakukannya bersama – sama bahkan bahu – membahu dengan saling bekerja sama. Tentunya proses pencapaian kesuksesan yang dilakukan bersama – sama akan lebih mudah daripada melakukannya sendirian.
Contohnya saja seperti ini. Andaikan saat ini Anda adalah seorang pakar keuangan. Kemudian Anda mau membuat rumah Anda menjadi lebih indah dengan membuat kebun di belakang rumah, sehingga rumah akan menjadi lebih asri. Keahlian yang dimiliki Anda saat ini adalah keahlian di bidang keuangan. Anda bisa membuat alokasi dana yang diperlukan untuk membuat kebun (budget), akan tetapi Anda sendiri tidak punya keahlian untuk membuat kebun. Lantas, Anda belajar bagaimana cara membuat kebun yang indah, melalui proses ujicoba akhirnya Anda berhasil membuat kebun dengan kategori puas.
Akan tetapi jika Anda berpikir mengerjakan ini secara tim, tentunya hasilnya akan lebih cepat. Misalnya Anda membayar seorang ahli kebun untuk merancangkan kebun sesuai dengan yang Anda inginkan. Kemudian Anda bisa secara detail menjelaskan seperti apa yang menjadi kemauan Anda tersebut. Hal ini tentunya akan lebih mudah serta kebun di rumah Anda menjadi lebih cepat jadi bukan? Bahkan ongkos energi serta waktu Anda tidak terbuang dengan sia – sia. Inilah salah satu kekuatan dari teamwork.( Nashchan,2013)
Kenyataannya , kerja dalam suatu tim merupakan solusi yang terbaik untuk mencapai sukses. Kesuksesan kelompok tidak tergantung pada perorangan, tetapi lebih pada kerja tim yang saling mendukung.(Riyanto&Martinus, 2008)



Daftar Pustaka

1.      Sarwono, Wirawan Sarlito. Psikologi Sosial Kelompok dan Terapan. Jakarta : PT Balai Pustaka, 1999.
2.      Riyanto,Theo,& Martinus, Th. Kelompok Kerja yang Efektif. Yogyakarta : Kanisius, 2008.
3.      Sofia, Pengertian dan karakteristik kelompok , https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-dan-karakteristik-kelompok/ , 23 Juni 2015 , 19:52.
4.      Herdino, Pengertian dan karakteristik kelompok,
5.      Nashchan, Kekuatan Team Work, http://nashchanarsyad.blogspot.com/2013/05/kekuatan-team-work.html , 23 Juni 2015, 20:04.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar