Selasa, 07 April 2015

Kepemimpinan

Manusia dalam kehidupan sosial , organisasi maupun komunitas tidak bisa lepas dari kepemimpinan. Tanpa dasar kepemimpinan, tentu sulit bagi siapapun untuk membangun sukses secara kelompok atau tim . Sebelum membahas kepemimpinan lebih dalam kita perlu mengetahui arti penting kepemimpinan , penjelasannya sebagai berikut :

1.      Arti penting kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.(Wikipedia,2015)
Namun inti kepemimpinan bukan pertama – tama terletak pada kedudukan yang ditempati. Inti kepemimpinan adalah fungsi atau tugas.(Mangunhardjana,1976).
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.(Arsyad,2013)

Teori Kepemimpinan

·         Teori Genetie: bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
·         Teori Sosial: Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, maka  penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born”.  Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa  etiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
·         Teori Ekologis: Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.  Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahir nya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, yang mana bakat tadi kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan nya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimiliki.(Furqon,2013)

2.      Tipologi Kepemimpinan

Dalam eori kepemimpinan sedikitnya terdapat enam tipologi kepemimpinan yang dikenal dewasa ini , yaitu sebagai berikut (Soekars&Putong,2015)
1.      Tipe Otoriter
2.      Tipe Demokratis
3.      Tipe Liberal
4.      Tipe Populis
5.      Tipe Kharismatik
6.      Tipe Kooperatif

1.      Tipe Otoriter;
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilaukan dan penetapan keputusan diitentukan sendiri oleh pemimpin semata-mata (Tidak memberi kesempatan pada bawahan)
2.      Tipe Demokratis
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan bersama antara pemimpin dengan bawahan. (Memberi kesempatan partisipasi pada bawahan)
3.      Tipe Liberal;
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan keputusan lebh banyak diserahkan pada bawahan.(Memberi kebebasan pada bawahan
4.      Tipe Populis
Adalah tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas pada bawahan atau pengikutnya.
5.      Tipe Kharismatik
Adalah tipe pemimpin yang memiliki nilai ciri khas dari kepribadian yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga sangat dikagumi dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahan atau pengikutnya.
6.      Tipe Kooperatif
Dimaksudkan sebagai kepemimpinan ciri khas Indonesia, yaitu kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila , yang memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta memimpin masyarakat lingkungannya kedalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

3.      Faktor – faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu, kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut (Furqon , 2013) :

A.      Faktor Kemampuan Personal
            Pengertian kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal tidak terpisahkan yang sangat menentukan hebatnya seorang pemimpin.
B.      Faktor Jabatan
            Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki.  Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.
C.      Faktor Situasi dan Kondisi
            Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.


4.      Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi

Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi adalah akan menciptakan kepemimpinan yang baik karna adanya proses manajemen yang direncakan, karena induk dari sebuah perusahaan adalah pemimpin jadi bila pemimpinnya berkualitas maka perusahaan tersebut akan menjukukan kualitasnya. Sebaliknya jika pemimpinnya tidak kompeten maka perusahaan tersebut tidak mencapai nilai yang berkualitas. (Muhari,2013)

Dari pembahasan dan pengertian di atas dapat di ketahui bahwa kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Organisasi pada intinya adalah interaksi-interaksi orang dalam sebuah wadah untuk   melakukan sebuah tujuan yang sama.( Hafidhuddin & Tanjung, 2003).

Kepemimpinan mempunnyai peran penting dalam suatu organisasi . Contohnya di dalam suatu organisasi terdapat divisi dan anggota. Apabila dalam organisasi tersebut sedang diadakan diskusi atau musyawarah. Masalah yang sering terjadi adalah perbedaan pendapat. Oleh karena itu pemimpin dalam organisasi tersebut harus mampu dan kompeten (memutuskan, menentukan) pendapat yang dirasa baik atau mampu untuk mengatasi masalah yang sedang di diskusikan.

Jadi dengan adanya kepemimpinan yang baik maka suatu organisasi dapat berkembang dan berjalan dengan baik.


Daftar Pustaka

1.      Wikipedia, Kepemimpinan, http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan, 6 april 2015, 19:10.
2.      Mangunhardjana,A.M. Kepemimpinan.Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1976.
3.      Furqon, Arti Penting Kepemimpinan dalam Organisasi, http://harpycage.blogspot.com/2013/10/arti-penting-kepemimpinan-dalam.html , 6 april 2015, 19:18.
4.      Arsyad, Teori dan arti penting kepemimpinan, http://nashchanarsyad.blogspot.com/2013/06/teori-dan-arti-penting-kepemimpinan.html , 6 april 2015, 19:27.
5.      Soekarso, & Putong, Iskandar. KEPEMIMPINAN: Kajian Teoritis dan Praktis, Jakarta : Penerbit Buku&Artikel Karya Iskandar Putong, 2015.
6.      Hafidhuddin, Didin & Tanjung, Hendri. Manajen Syariah dalam praktik. Depok : Gema Insani, 2003.
7.      Muhari, Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi, https://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam-organisasi/ , 7 april 2015, 17:49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar