Selasa, 10 Maret 2015

Peran Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi kata yang tidak asing lagi bagi manusia. Karena kita sebagai manusia setiap hari berkomunikasi dengan keluarga maupun teman. Komunikasi dilakukan biasanya dilakukan oleh 2 pihak bahkan lebih untuk berinteraksi , bertukar pikiran dan juga berbagi pengetahuan maupun pengalaman. Sebelum membahas peran komunikasi dalam organisasi kita perlu mengetahui pengertian komunikasi dan arti penting komunikasi , penjelasannya sebagai berikut :

1.      Pengertian komunikasi dan arti penting komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).(Wikipedia,2015)

Komunikasi (communication) adalah proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.(West&Turner,2008)

Komunikasi Menurut Harold Laswell :
Gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa dan apa efeknya.
Komunikasi Menurut Raymond Ross :
Proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons atau makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.(Yonatan,2013)

Setelah mengetahui atau memahami pengertian komunikasi dapat diketahui bahwa manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari menggunakan komunikasi dalam beraktifitas . Berikut ini akan dibahas lebih lanjut jenis dan proses komunikasi.

2.      Jenis dan Proses Komunikasi

Jenis-jenis komunikasi

·         Komunikasi lisan
Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. Lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato. Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.

·         Komunikasi tulisan
Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

Selain itu didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasi antara lain :

a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. sedangkan komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu :
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.

b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.

c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor diantaranya :
1.      Saluran komunikasi formal
2.      Sruktur wewenang

Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi komunikasi , yaitu ; spesialis jabatan dan pemilikan informasi. (Mutiara,2013)

Proses Komunikasi

Proses komunikasi dapat diartikan sebagai ‘ Transfer informasi’ atau pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan.(Suprapto, 2009)
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. (Muhari,2013)
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Penginterpretasian.
2.      Penyandian.
3.      Pengiriman.    
4.      Perjalanan.
5.      Penerimaan.
6.      Penyandian balik.
7.      Penginterpretasian.

Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :
   Pengirim—>Berita—>Penerima

3.      Komunikasi Efektif

Berikut ini adalah sedikit ulasan dan Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli :
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.(Edo,2013)

4.      Implikasi manajerial

Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
1.      Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2.      implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik. (Dimas,2013)

Dari pembahasan dan pengertian di atas dapat di ketahui bahwa komunikasi adalah kebutuhan penting bagi manusia karena manusia adalah mahluk sosial yang dapat bertukar pikiran dan berinteraksi.            

Organisasi pada intinya adalah interaksi-interaksi orang dalam sebuah wadah untuk   melakukan sebuah tujuan yang sama.( Hafidhuddin & Tanjung, 2003).

Bahkan komunikasi mempunyai peran yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Contohnya di dalam suatu perusahaan terdapat karyawan , karyawan tersebut dalam mengerjakan tugas di kantor membutuhkan arahan dalam mengerjakan pekerjaannya dan juga pemimpin di kantor atau direktur membutuhkan komunikasi yang baik dalam memberikan instruksi ke bawahannya dan juga untuk menerima masukkan atau pendapat dari bawahannya dalam pengembangan di dalam kantor tersebut. Apabila di suatu kantor sedang mengadakan meeting atau rapat dibutuhkan juga komunikasi yang efektif seperti ditandai adanya pengertian jadi karyawan atau pemimpin yang hadir dalam rapat tersebut akan menghormati orang yang sedang memberikan pendapat dalam rapat . Karena salah satu tujuan organisasi adalah mencapai tujuan yang sama dan mereka semua bekerja sama dengan membangun komunikasi yang baik agar organisasi atau perusahaan tersebut dapat mencapai tujuannya. Jadi dengan adanya pengertian komunikasi yang efektif akan timbul dengan sendirinya dan organisasi tersebut dapat berjalan dengan teratur dan dapat berkembang.

Jenis dan pembagian pekerjaan demikian banyak, beragam, dan berbeda-beda, maka dibutuhkan suatu jembatan penghubung. Jembatan penghubung yang dimaksud di sini adalah komunikasi.

             Menurut (Yonatan,2013) Sebabnya komunikasi itu penting dalam suatu organisasi :
1.    Menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan penerima informasi pada semua tingkatan dalam organisasi.
2.    Membangun iklim organisasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktifitas organisasi.
3.    Membangkitkan kinerja orang yang terlibat di dalam organisasi tersebut yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efektifitas organisasi.

Daftar pustaka

1.      West, Richard, & Turner, Lynn H. Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Apllikasi. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika, 2008.
2.      Hafidhuddin, Didin & Tanjung, Hendri. Manajen Syariah dalam praktik. Depok : Gema Insani, 2003.
3.      Suprapto,Tommy. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta : Media Pressindo, 2009.
4.      Wikipedia, Komunikasi , http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi , 7 maret 2015 , 19:32.
5.      Yonatan, Peran Komunikasi Dalam Organisasi, http://radenmasyonatanpandukristanto.blogspot.com/2013/05/peran-komunikasi-dalam-organisasi.html, 7 maret 2015 , 19:39.
6.      Mutiara, Jenis dan Proses Komunikasi, http://mutiaradwipratiwi.blogspot.com/2013/06/jenis-dan-proses-komunikasi.html,8 maret 2015, 11 :13.
7.      Muhari, Jenis dan Proses Komunikasi, https://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/, 8 maret 2015, 11:18.
8.      Edo, Komunikasi Efektif, https://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/, 8 maret 2015, 11:25.
9.      Dimas, Implikasi Manajerial, http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial.html, 8 maret 2015 , 11: 42.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar