Setiap negara memiliki model dan
standar profesi yang berbeda khususnya di United States of America (USA) atau Amerika, untuk mengetahui
lebih lanjut, terlebih dahulu di bawah ini akan dijelaskan mengenai model dan
standar profesi
Model Pengembangan
Standar Profesi
• Organisasi profesi merupakan
organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka
sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial
yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
• Semakin luasnya penerapan Teknologi
Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga
profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan
di era globalisasi ini.
• Secara global, baik di negara
maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl.
Menurut hasil studi yang
diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information Technology Association of
America) dan European Information Technology Observatory, di Amerika pada tahun
2001 terbuka kesempatan 900.000 pekerjaan di bidang Tl.
Model dan standar profesi
di USA
Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada
adalah organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan
mempromosikan manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan
mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan
praktek untuk kepentingan publik.
Untuk mencapai tujuan tersebut,
aparat pemerintah membiayai semua yang diperintahkan untuk mematuhi standar
hukum, moral, dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab
profesional mereka. Standar perilaku profesional diatur sebagaimana dalam kode
ini untuk meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan publik.
1. Pribadi Standar
Petugas pembiayaan pemerintah
harus menunjukkan dan mendedikasikan cita-cita tertinggi, kehormatan dan
integritas dalam semua hubungan masyarakat serta pribadi untuk mendapat rasa
hormat, kepercayaan dan keyakinan yang mengatur pejabat, karyawan dan
masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional yang telah disetujui dan
merupakan standar yang dianjurkan.
2. Tanggung Jawab Pejabat Publik
Petugas pembiayaan pemerintah
harus mengakui dan bertanggung jawab sebagai pejabat di sektor publik. Mereka
harus menjunjung tinggi undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur
tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang.
3. Pengembangan Profesional
Petugas pembiayaan pemerintah
bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan
kompetensi kolega mereka dan untuk memberikan dorongan bagi mereka yang ingin
memasuki bidang keuangan pemerintah. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung
jawab kepada petugas keuangan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelayanan
publik.
4. Integritas Profesional –
Informasi
Petugas pembiayaan pemerintah
harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan
informasi. Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari
masyarakat dan media dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau
lokal.
5. Integritas Profesional –
Hubungan
Petugas pembiayaan pemerintah
harus bertindak dengan kehormatan, integritas dan kebijakan dalam semua
hubungan profesional. Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama
sehingga tidak terdapat diskriminasi, pelecehan atau praktik yang tidak adil
lainnya.
6. Konflik Kepentingan
Petugas pembiayaan pemerintah
harus secara aktif menghindari munculnya kenyataan yang berbenturan dengan
kepentingan. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya demi
kepentingan pribadi atau politik.
Standar Profesi di
Amerika
Satu hal penting mengapa profesi
pustakawan dihargai di Amerika adalah bahwa dari sejarahnya, perkembangan
profesi pustakawan di Amerika Serikat sejalan dengan sejarah pembentukan
Amerika Serikat sebagai negara modern dan juga perkembangan dunia akademik.
Pada masa kolonial, tradisi kepustakawanan di dunia akademik merupakan bagian
dari konsep negara modern, utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk
menyediakan dan menyimpan informasi. Oleh karena itu, profesi purstakawan dan
ahli pengarsipan mulai berkembang pada masa itu.
Sejalan dengan itu, posisi
pustakawan mengakar kuat di universitas-universitas dan tuntutan profesionalitas
pustakawan pun meningkat. Untuk menjadi seorang pustakawan, Seseorang harus
mendapatkan gelar pada jenjang S1 pada area tertentu terlebih dahulu untuk bisa
melanjutkan ke jenjang S2 di bidang perpustakaan. Khusus untuk pustakawan
hukum, beberapa sekolah perpustakaan memiliki jurusan khusus pustakawan hukum.
Untuk memastikan hal ini,
dibentuklah panduan profesi pustakawan yang memastikan seorang pustakawan harus
memiliki gelar profesional pustakawan. Selain harus memiliki sertifikat, para
pustakawan profesional ini pun juga terus mengembangkan pendidikan profesinya
dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di area tertentu yang berkaitan dengan
pengolahan dokumen. Hal ini penting untuk menghadapi perkembangan dunia
elektronik yang juga berpengaruh terhadap kebutuhan pengguna dan proses
pengolahan.
Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan
teknis yang berkaitan dengan manajemen dan pengelolaan perpustakaan seperti
scanning dokumen, jaringan internet, memasang sistem katalog dalam jaringan
komputer, dikerjakan ahli‐ahli yang berfungsi sebagai staf teknis perpustakaan.
Umumnya mereka memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknologi
Informasi. Mereka staf teknis dan bukan pustakawan.
Hal ini tentu berbeda dengan
kondisi di Indonesia. Profesi pustakawan seringkali ditempatkan hanya sebagai
pekerjaan teknis, tukang mengolah katalog, mencari dan mengembalikan buku
perpustakaan ditempatnya, serta memfotokopi dokumen yang dibutukan pengguna.
Tidak ada pembagian fungsi dan tugas yang tegas antara pustakawan dan staf
teknis.
Contoh lainnya adalah hubungan profesi pustakawan dengan profesi
ahli bahasa. Pustakawan di Amerika Serikat bekerjasama dengan The Modern
Language Association menyusun panduan yang berkaitan dengan informasi
linguistik yang berisi materi‐materi, metode‐metode dan bahkan hal‐hal mengenai
etika yang berkaitan dengan linguistik. Banyak pustakawan hukum di Amerika
Serikat yang juga memiliki gelar hukum dan aktif melakukan penelitian dan
kontribusi lainnya terhadap profesi hukum. Sehingga, pustakawan tidak berfungsi
sekedar sebagai supervisi dan kolektor dokumen saja. Selain itu, hubungan antar
pustakawan dengan profesi yang didukungnya, misalnya dalam dunia akademik,
menjadi setara.
Materi Selanjutnya(ke-4) : sertifikasi nasional, internasional
Sumber:
1. Perbedaan
model profesi antara USA dan EROPA, http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/
, 10 Mei 2017, 20:45.
2. Perbedaan
model profesi antara USA dan EROPA, http://azwadblack.blogspot.co.id/2012/04/perbedaanmodel-profesi-antara-usa-dan.html
, 10 Mei 2017, 21:07.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar