Buku ilmu sosial dasar karya Dr. M. Munandar Soelaeman
yang terdiri dari 12 bab ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaan (
literatur ) pada mata kuliah ilmu sosial dasar, yang hampir diberikan hampir
diseluruh perguran tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Demikian pula
pembaca umum dapat mengambil manfaatnya dari penyajian teori – teori dan konsep
– konsep ilmu sosial ini, sebagai landasan analisis peristiwa – peristiwa
sosial yang terjadi di sekeliling kita, tanpa menutup kemungkinan menambah atau
mengurangi materinya , mengingat cakrawala untuk studi masalah sosial masih terbentang
luas.
Penyusun buku ini berpedoman pada hasil penataran
dosen-dosen Ilmu Sosial Dasar se- Wilayah Indonesia Tengah di Solo dan di
Malang . Pada buku Ilmu Sosial dasar edisi kelima (revisi 2000) ini terdapat
perubahan berupa penambahan materi tentang teori ilmu sosial pada bab II .
Demikian juga penambahan pemikiran tokoh ilmu sosial tersebut banyak memberikan
andil dan inspirasi bagi pengembangan ilmu sosial lainnya, bahkan sebagai dasar
ilmu sosial lainnya.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program
pelajaran yang dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar
ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sestim pendidikan
yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu sosial yang digunakan dalam
pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan
masalah-masalah social yang berkembanag dalam kehidupan masyarakat.
Seperangkat konsep-konsep dasar atau
pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial interdisiplin atau multi disiplin
dipergunakan sebagai alat pendekatan dalam pemecahan problema-problema yang
timbul dan berkembang dalam masyarakat.
Ilmu Sosial Dasar tentunya berbeda dengan
Ilmu Pengetahuan Sosial,
Ilmu pengetahuan sosial lebih cenderung mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi semua itu besifat universal. Sedangkan Ilmu Dasar Sosial adalah ilmu yang didefinisikan berdasarkan suatu nilai dalam kependudukan yang bertempat di satu Negara yang bisa menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya dengan bersosialisai akan tetapi juga masih menggunakan suatu nilai yang terpenting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan teori nilai tersebut semua diambil dari sejarah, ekonomi, geografi sosial,sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Ilmu pengetahuan sosial lebih cenderung mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi semua itu besifat universal. Sedangkan Ilmu Dasar Sosial adalah ilmu yang didefinisikan berdasarkan suatu nilai dalam kependudukan yang bertempat di satu Negara yang bisa menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya dengan bersosialisai akan tetapi juga masih menggunakan suatu nilai yang terpenting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan teori nilai tersebut semua diambil dari sejarah, ekonomi, geografi sosial,sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Menurut
Soerjono Soekanto ISD adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), sehingga pengetahuan
mana akan selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain.
Secara umum ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan
dalam 3 kelompok besar yaitu :
1) Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan
mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prediksi.
2) Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan
untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati
kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak
dapat berubah dari saat ke saat.
3) Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan
mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan
yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Dalam
perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut
Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
Latar belakang Ilmu Sosial
Dasar
Latar belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar
(ISD) dimulai banyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada system pendidikan di
perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan, social
dan kebudayaan. Mereka menganggap system pendidikan yang tengah berlangsung
saat ini, berbau colonial dan masih merupakan waisan system pendidikan pemerintahan
Belanda, yaitu kelanjutan dari “politik balas budi” (etische politiek) yang
dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer, bertujuan menghasilkan
tenege-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi
mereka di bidang administrasi, pedagang, teknik, dan keahlian lain dalam tujuan
eksploitasi kekayaan Negara.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh pergruan
tinggi diharapkan memiliki tiga kemampuan yang meliputi personal, akademik dan profesional
1. Kemampuan
personal adalah kemampuan kepribadian, dengan ini tenaga ahli yang
diharapkan mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan
kepribadian Indonesia.
2. Kemampuan
akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, menguasai
peralatan analisa, mampu berpukir logis, kritis sistematis dan analitis,
mempunyai kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah
yang dihadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahannya.
3. Kemampuan
profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi
tenaga ahli yang bersangkutan, dengan ini tenaga ahli diharapkan mempunyai
kemampuan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Ilmu Sosial Dasar sebagaimana dengan ilmu
budaya dasar dan ilmu alamiah dasar, bukanlah pengantar suatu bidang keahlian
ilmu-ilmu sosial tertentu, tidak seperti pengantar politik, pengantar sosiologi
atau pengantar antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
keahlian itu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah
yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Ilmu Sosial Dasar bukanlah suatu disiplin
ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi hanyalah suatu pengetahuan
mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai
makhluk social dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya. Istilah
pengetahuan mempunyai pengertian yang menunjukkan adanya kelonggaran dalam
batas dan kerangka berpikir dan penalaran, maka istilah ilmu pengetahuan telah
dugunakan karena mencakup suatu pengertian berpikir dan penalaran yang
mempunyai suatu kerangka pendekatan mengenai masalah-masalah yang menjadi
sasaran perhatiannya.
Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah,
· Berbagai
kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi
dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan.
· Adanya
keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat yang masing-masing
mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah
laku sendiri, karena banyaknya perbedaan menyebabkan adanya pertentangan maupun
hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.
Dengan begitu mata kuliah Ilmu sosial dasar
adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala
sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosial dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pa lingkungan sosialnya
menjadi lebih besar.
Berdasarkan ruang lingkup kajian sebagai mana
tersebut di atas, kiranya masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bisa
dioprasionalkan, yaitu ke dalam beberapa pokok bahasan dan subpokok bahasan.
Perkuliahan Ilmu Sosial Dasar dibagi menjadi 8 (delapan) pokok bahasan
(masing-masing dengan sub pokok bahasan), sehingga dari perkuliahan tersebut
kepada mahasiswa diharapkan,
1. Mempelajari
dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungan dan
perkambangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari
dan menyadari masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mengkaji
masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya
sebagai pemuda dan mahasiswa.
4. Mempelajari
hubungan atara warga Negara dan Negara.
5. Mempelajari
hubungan antara pelapis social dan persamaan derajat.
6. Mempelajari
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan masyarakat
pedesaan.
7. Mempelajari
dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan social bersamaan dengan adanya
integrasi masyarakat.
8. Mempelajari
usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk
memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
Ilmu sosial dasar bertujuan membantu
perkembangan, wawasan, pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan pemikiran yang lebih luas, dan cirri-ciri kepribadian yang diharapkan
dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususna berkrnaan dengan
sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi masalah-masalah lain, serta
sikap dan tingkah laku manusia satu dengan manusia yang lain.
Diberikannya mata kuliah ilmu sosial dasar
yaitu dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial
agar daya tanggap, perpepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
1. Memahami
dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial
yang ada dalam masyarakat.
2. Peka
terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
3. Menyadari
bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan
interdisipliner.
4. Memahami
jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat.
Ilmu sosial
dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena
masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki objek dan metode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmusejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmusejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Masalah – masalah sosial dan Ilmu Dasar Sosial
Masalah sosial timbul sebagai akibat dari
hubungan dengan sesama manusia dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini
tidaklah sama antara masyarakat yng satu dengan masyarakat yang lain, karena
adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaan, sifat kependudukannya
dan keadaan lingkungan alamnya.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga
yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Contohnya
antara lain:
- Kejahatan
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
Masalah ini terjadi di hampir tiap daerah di seluruh dunia, namun pasti
setiap masyarakat berbeda-beda tergantung perkembangan kebudayaan, sifat
kependudukan, dan keadaan linkungan alam yang ada di masyarakat tersebut di
beberapa daerah cenderung terjadi lebih sering, dan pada tingkat yang lebih
parah.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah
lainnya adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan
nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial , serta ada kaitannya dengan
hubungan-hubungan manusia itu terwujud.
Menurut umum atau warga msyarakat, segala
sesuatu yang menyangkut kepentingan umun adalah masalah sosial. Menurut ahli
masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam
masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yag dapat menimbulkan
kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
contonya pedagang kaki lima, secara umum ini bukan suatu masalah sosial tetapi secara ahli ini merupakan salah satu dari asalah sosial, karena pedagang kaki lima secara tidak langsung melanggar peraturan, dan dampak-dampak jangka panjang yang diakibatkan oleh pedagang kaki lima.
contonya pedagang kaki lima, secara umum ini bukan suatu masalah sosial tetapi secara ahli ini merupakan salah satu dari asalah sosial, karena pedagang kaki lima secara tidak langsung melanggar peraturan, dan dampak-dampak jangka panjang yang diakibatkan oleh pedagang kaki lima.
Berdasarkan pengertian diatas, maka
masalah-masalah social ini pengertiannya terutama ditekankan pada adanya
kondisi atau sesuatu keadaan tetentu dalam kehidupan sosial warga masyarakat
yang bersangkutan. Kondisi atau keadaan sosial tertentu, sebenarnya
merupakan proses hasil dari proses kehidupan manusia yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaniyah (manusi harus makan, minum, buang air,
bernafas, dan sebagainya), kebutuhan-kebutuhan sosial (berhubungan denganorang
lain, membutuhkan bantuan orang lain untuk memecahkan berbagai masalah, dan sebagainya),
dan kebutuhan-kebutuhan kejiwaan (untuk dapat merasa aman dan ketentraman,
membutuhkan cinta kasih dan sayang, dan sebagainya).
Dalam usaha-usaha untuk pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia menggunakan kebudayaan sebagai
model-model petunjuk di dalam menggunakan lingkungan alamnya dan sosialnya di
masyarakat. Perwijudan ini adalah suatu kondisi atau keadaan di mana manusia
itu hidup di dalam masyarakat. Kondisi-kondisi itu bukan sesuatu yang tetap
tetapi selalu dalam proses perubahan.
sumber :
Soelaeman, M.
Munandar. Ir. ILMU SOSIAL DASAR (teori dan konsep). Bandung. 1986
http://kingofsardi.blogspot.com/2012/11/tugas-isd-rangkuman-bab-1-10.html
http://kingofsardi.blogspot.com/2012/11/tugas-isd-rangkuman-bab-1-10.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar