Senin, 18 Januari 2016

Proposal

Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Proposal merupakan suatu program kegiatan yang sifatnya sebagai usulan. Proposal merupakan usulan tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak tertentu

Syarat penyusunan proposal

Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut:
  • Memiliki struktur dan logika yang jelas 
  • Hasil kegiatan itu terstruktur 
  • Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan 
  • Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada


Contoh Proposal :

PROPOSAL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL DI SMA 1 JAYA


BAB I          PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang

Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (koleksi) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering disebut jantung dari sekolah dimana di dalamnya terdapat kumpulan koleksi, majalah, koran yang disusun berdasarkan sistem tertentu yang digunakan sebagai media dalam mencari ilmu dan wawasan bagi masyarakat khususnya para siswa dan guru di SMA 1 JAYA dan juga sebagai upaya menunjang civitas akademik yang ada pada SMA 1 JAYA.
Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas suatu lembaga pendidikan. Penggunaan teknologi informasi dalam lingkup perpustakaan pada SMA 1 JAYA tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses transaksi yang terjadi akan menjadi efektif dan efisien. Teknologi Informasi juga dapat mendukung ketersediaan informasi yang terintegrasi sebagai upaya menciptakan berbagai kemudahan-kemudahan dalam melakukan semua transaksi yang ada di perpustakaan, misalnya proses pendaftaran anggota baru, pemesanan koleksi, peminjaman koleksi dan pengembalian koleksi perpustakaan.
Penerapan sistem basis data di perpustakaan SMA 1 JAYA yang masih menggunakan sistem manual yang semua proses  transaksinya ditulis pada kertas. sehingga menimbulkan beberapa permasalahan di karenakan (human error)seperti:
  1. Kesalahan pada proses peminjaman buku yang mana buku yang di pinjam oleh siswa tidak sesuai dengan buku yang tercatat dalam buku peminjaman
  2. Kesalahan pada penulisan nama siswa peminjam, nama siswa tertukar dengan siswa lainnya pada saat pencatatan ke dalam buku peminjaman
  3. Sebagian koleksi buku yang ada di perpustakaan tidak tercatat ke dalam buku peminjaman Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka dibuatlah sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi pada SMA 1 JAYA yang dapat memberikan kemudahan terhadap pengguna dan membuat fitur-fitur untuk memenuhi kebutuhan petugas perpustakaan.
Dengan adanya aplikasi perpustakaan yang terkomputerisasi, diharapkan dapat mengatasi permasalahan dan menambah nilai guna terhadap perpustakaan di SMA 01 JAYA, terutama bagi petugas perpustakaan dalam pengolahan data transaksi yang terjadi seperti pendaftaran anggota baru, pemesanan, peminjaman dan pengembalian koleksi serta dalam pembuatan laporan-laporan tiap periodiknya.

1.2     Identifikasi masalah
Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah :
Bagaimana membuat sistem baru yang sistematis dalam mengelola administrasi perpustakaan pada SMA 1 JAYA sehingga dapat menggantikan sistem yang lama yang secara manual.

1.3     Pembatasan masalah
Batasan masalah dalam rancang bangun sistem informasi perpustakaan pada SMA 1 JAYA sebagai berikut :
1.      Sub Sistem informasi pendaftaran anggota
Sistem ini menampilkan data yang harus di isi oleh calon anggota baru secara offline.
2.      Sub Sistem Informasi Koleksi
Transaksi ini menampilkan data koleksi baik itu offline sehingga anggota perpustakaan dapat mengetahui koleksi yang tersedia.
3.      Sub Sistem Informasi Pemesan, Peminjaman dan Pengembalian
1)      Transaksi pemesanan koleksi secara offline.
2)      Transaksi peminjaman yang dilakukan anggota yang harus datang langsung ke perpustakaan.
3)      Transaksi pengembalian koleksi Transaksi pengembalian koleksi dan denda jika mengalami keterlambatan saat pengembalian.
4)      Sistem Informasi Laporan Laporan yang terdapat pada aplikasi ini adalah :
4.1 Pembuatan kartu anggota perpustakaan
4.2 Laporan data anggota
4.3 Laporan pemesanan
4.4 Laporan peminjaman
4.5 Laporan pengembalian
4.6 Laporan denda
4.7 Bukti denda

1.4     Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu perumusan masalah yaitu bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan berbasis desktop yang terintegrasi, serta dapat menghasilkan laporan-laporan yang sesuai  dengan kebutuhan dan mudah diterapkan sehingga mampu diterima oleh pengguna?

1.5     Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk :
1)   Untuk menyusun sebuah sistem informasi perpustakaan yang berbasis komputer secara sistematis, terstruktur, dan terarah sehingga dapat digunakan oleh SMA 1 Sakra untuk mengatasi kelemahan sistem manual yang digunakan saat ini.
2)   Dengan adanya sistem informasi perpustakaan, diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian pekerjaan bagian perpustakaan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya serta dapat meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik kepada para siswa.
3)   Sebagai sarana bagi penulis dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah, khususnya dalam hal pembuatan program.

1.6 Manfaat
1)      Bagi Kepala Sekolah
Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi kepala sekolah adalah agar kepala sekolah dapat meninjau data kunjungan dan keaktifan siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Sehingga dapat menilai antusiasme siswa dalam belajar, dan mengambil kebijakan-kebijakan bagi sekolah yang dipimpinnya.
2)      Bagi Perpustakaan
Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi perpustakaan adalah agar dapat memonitor dan menjaga koleksi perpustakaan agar tidak hilang.
3)      Bagi Petugas Perpustakaan Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi petugas perpustakaan adalah dapat memudahkan pekerjaan mereka dalam mencatat peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan.
4)      Manfaat bagi pengunjung perpustakaan
Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi pengunjung perpustakaan adalah dapat meningkatkan pelayanan peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan, serta dapat memudahkan pengunjung untuk mencari koleksi yang diinginkan.












BAB II       LANDASAN TEORI

2.1     Sistem Informasi
Kata “Sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari definisi sistem, maka dapat didefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.” (Ladjamudin, 2006:13).
Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta produk-produknya, sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung penyajian informasinya.
Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu alat bantu kompetisi bagi organisasi dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem informasi dituntut tidak hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari pihak luar yang mampu menambah nilai kompetisi bagi dalam organisasi. Dengan demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang tepat bagi pengguna.

2.2   Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi. Analisa yang tepat akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini akan menyebabkan penyusunan sistem gagal (Jogiyanto, 2006).

2.3   Perpustakaan
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. (Wikipedia)
Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk penyimpanan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk diperjualbelikan. Dalam pengertian buku dan terbitan lainnya termasuk didalamnya semua bahan cetak (buku, majalah, laporan, painflat, prosiding, manuskrip (naskah), lemabaran music, berbagai karya media audio-visual seperti film, slaid (slide), kaset, piringan hitam, bentuk mikro seperti microfilm, mikrofis, dan mikroburam (micropaque). (repository.usu.ac.id).

2.4   Pemrograman Web
Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman diartikan proses, cara, perbuatan program. Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext. Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW. WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi. WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi bisnis (commerce). (Wikipedia)

2.5   PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah sinngkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat.

2.6   Database
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. (Wikipedia)
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. (Wikipedia)
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2.7   MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomastis.








BAB III      METODELOGI PENELITIAN

3.1   Waktu dan Tempat
Lokasi penelitian dilakukan di SMA 1 JAYA . Adapun waktu penelitian serta kegiatan lainnya dilakukan pada bulan September s/d Desember 2015

3.2   Metode Penelitian

1.    Metode Penelitian Kualitatif
2.      Metode Pengembangan
Metode pengembangan yang digunakan adalah Metode Waterfall. Prosedur dari Metode Waterfall adalah mengerjakan secara bertahap tidak ada loncatan dari satu tahap ke tahap yang lain.

3.3   Instrumen Penelitian
Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
·         Instrumen wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dari sumber informasi terkait objek yang diteliti yaitu Pegawai perpustakaan di SMA 1 JAYA.
·         Instrumen Observasi
Pengamatan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada objek penelitian, yang dalam hal ini adalah pihak umum

3.4   Analisis Dan Perancangan Sistem

Analisis adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendiskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagianbagian komponen tersebut bekerja dan berinterkasi untuk mencapai tujuan mereka.

a)      Sistem peminjaman
Peraturan umum peminjaman:
  1. Menggunakan KTM/kartu Perpustakaan milik sendiri.
  2. Peminjaman koleksi dapat diperpanjang minimal sehari sebelum jatuh tempo kecuali koleksi tersebut dipesan oleh pengguna lain.

Prosedur peminjaman koleksi bagi Mahasiswa:
  1. Tulis nomer ID NIM di buku.
  2. Menginput nama peminjam pada web.
  3. Menginput judul buku dan kode buku yang dipinjam siswa.
                  
b)      Sistem Pengembalian Koleksi
Ketentuan umum peminjaman :
  1. Buku yang dikembalikan berasal dari buku yang dipinjam di perpustakaan SMA 1 JAYA.

Prosedur pengembalian buku :
  1. siswa aktif/anggota baca menyerahkan koleksi yang dipinjam kepada petugas.
  2. Kemudian petugas akan menginput judul dan kode buku.
  3. Petugas juga akan memeriksa jadwal pengembalian.
  4. Jika pengembalian melebihi batas waktu jadwal pengembalian maka akan masuk ke proses denda, jika tidak maka petugas akan mencoret tanggal pengembalian. Petugas juga akan menyimpan data buku yang sudah dikembalikan.
  5. Selanjutnya siswa ingin meminjam kembali maka siswa aktif/anggota baca akan masuk ke proses peminjaman.
  6. Jika tidak, maka proses tersebut aka selesai.

c)      Sistem denda
Ketentuan umum sistem denda :
  1. Buku yang terlambat/ melebihi batas waktu dikembalikan oleh siswa aktif/ anggota baca mempunyai denda keterlambatan tiap hari adalah Rp 1000,-

Bagi yang merusakkan atau menghilangkan koleksi diberikan sanksi sebagai berikut:
  1. Wajib mengganti koleksi yang sama dan ditambah dengan mengganti biaya pengolahan sebesar Rp 2.000,- tiap buku.

Surat peringatan ( bila diperlukan ) akan diterbitka dengan ketentuan:
- Surat peringatan I, kepada siswa/alumni/anggota baca terlambat sampai 1 bulan.
- Surat peringatan II kepada siswa yang tidak mengindahkan surat Peringatan I.

Prosedur denda :
  1. Siswa menyerahkan buku yang terlambat kepada Petugas.
  2. Kemudian Petugas menghitung denda berdasarkan jeda waktu terlambat.
  3. Petugas menyesuaikan berapa yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan umum.
  4. Petugas menyerahkan laporan denda yang harus dibayar kepada siswa.
  5. Siswa membayar denda pada Petugas..
  6. Petugas menerima pembayaran denda.
  7. Petugas menginputkan data pembayaran denda.
  8. Keluar data berupa laporan denda.
  9. Kemudian Petugas menyimpan laporan pembayaran denda di storage perpustakaan SMA 1 JAYA.

Daftar Pustaka :

1.       Lani Citra Agustini, Pengertian Proposal, http://lanicitraagustini.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-proposal.html , 17 Januari 2016, 21:07.
2.       Agnes Sekar, Proposal Perancangan Sistem Informasi , http://agnessekar17.blogspot.co.id/2015/12/proposal-perancangan-sistem-informasi.html , 17 Januari 2016 , 21:26.