Senin, 28 Desember 2015

Konvensi Naskah

Konvensi adalah suatu (seperti amalan, tingkah laku, ciri-ciri) yang sudah disepakati dengan meluasnya dan dipatuhi. Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog. Maka yang dimaksud dengan konvensi naskah adalah penulisan naskah karangan ilmiah yang berdasarkan kebiasaan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati. Konvensi penulisan naskah yang sudah lazim mencakup aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi pelengkap, bahasa, dan kelengkapan penulisan lainnya.

Dalam pembuatan naskah yang harus memperhatikan struktur kalimat dan pilihan kata (diksi) yang dibuat sedemikian rupa, sehingga apa yang ditulis itu jelas, teratur dan menarik. Namun, ada hal yang lebih penting yaitu, sebuah karangan yang menuntut suatu persyaratan lain yaitu persyaratan formal, bagaimana supaya bentuk atau wajah dari karangan itu sehingga kelihatan tampak lebih indah dan menarik. Persyaratan formal ini meliputi bagian-bagian pelengkap dan kebiasaan-kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan. Semua persyaratan ini secara umum disebut dengan konvensi naskah.

Persyaratan formal yang harus dipenuhi sebuah karangan menyangkut tiga bagian utama, yaitu :

a.       bagian pelengkap pendahuluan
b.      isi karangan
c.       bagian pelengkap penutup

A.    Bagian pelengkap pendahuluan

1.      Halaman Judul Pendahuluan
Halaman judul pendahulaun tidak mengandung apa-apa kecuali mencantumkan judul karangan atau judul buku. Judul karangan atau judul buku ditulis dengan huruf capital. Biasanya terletak di tengah halaman hanya saja berada di posisi sedikit ke atas.

2.      Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca /penguji, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administrative sebagai karya ilmiah. Halaman pengesahan biasanya digunakan untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, sedangkan makalah ilmiah, dan karangan lainnya (baik fiksi maupun non-fiksi) tidak mengharuskan adanya halaman pengesahan. Penyusunan pengesahan ditulis dengan memperhatikan persyaratan formal urutan dan tata letak unsur-unsur yang harus tertulis di dalamnya.

3.      Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi sama dengan sebuah surat pengantar. Kata pengantar adalah bagian karangan yang berisi penjelasan tentang alasan penulis menulis karangan tersebut. Setiap karangan ilmiah seperti : buku, skripsi, thesis, disertasi, makalah, atau laporan formal ilmiah harus menggunakan kata pengantar.

Biasanya didalam kata pengantar disajikan informasi sebagai berikut :
-  Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-  Penjelasan adanya tugas penulisan karya ilmiah.
-  Penjelasan pelaksanaan penulisan karya ilmiah.
-  Penjelasan adanya bantuan, bimbingan dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, atau organisasi/lembaga.
-  Penyebutan nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis tanpa dibubuhi tanda-tangan.
-   Harapan penulis atas karangan tersebut.
-  Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.

4.      Abstrak
Adalah sebuah paragraph yang mencakup atau ringkasan awal dari sebuah laporan atau tulisan sebuah laporan atau tulisan ilmiah. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian.

5.      Daftar Isi
Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis sebagaimana lazimnya sebuah konvensi naskah karangan. Daftar isi berfungsi untuk merujuk nomor halaman judul bab, sub-bab, dan unsur-unsur pelengkap dari sebuah buku yang bersangkutan.

6.      Daftar Gambar
Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar yang tercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan tentang judul gambar dan nomor halaman.

7.      Daftar Tabel
Sama seperti daftar gambar, daftar table ini dibuat hanya ketika terdapat table-tabel di dalam buku tersebut. Daftar table ini menginformasikan tentang nama table dan nomor halaman.

8.      Daftar Lampiran
Daftar lampiran berisi tentang nama data yang terlampir dan halaman. biasanya di setiap karangan karya ilmiah / tugas akhir dan sebagainya ada lampiran yang diperlukan.

B.     Bagian kelengkapan isi karangan :

1.       Pendahuluan

Pendahuluan adalah bab pertama dari sebuah  karangan. Tujuan utama dari pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang dibicarakan, dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah, landasan teori, dan metode pembahasan. Keseluruhan isi pendahuluan mengantarkan pembaca kepada materi yang akan dibahas, dianalisis-sintesis, dideskripsi, atau diuraikan dalam bab kedua sampai bab terakhir.

2.       Tubuh karangan

Tubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti dari suatu karangan yang berisi sajian pembahasan masalah. Bagian ini menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas (sempurna). Disilah terletak segala yang akan dibahas secara sistematis.

3.       Kesimpulan

Kesimpulan atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari isi karangan dan juga merupakan bagian terpenting sebuah karangan ilmiah, yang harus ditulis dengan tegas sebagai suatu pendapat penulis. Karena terkadang pembaca tidak memiliki cukup waktu untuk membaca naskah seutuhnya cenderung akan membaca bagian-bagian penting saja, antara lain kesimpulan.

C. Bagian kelengkapan akhir karangan

1.      Daftar Pustaka (Bibliografi)

Setiap karangan ilmiah harus memiliki data pustaka atau catatan kaki dan dilengkapi dengan daftar bacaan. Daftar pustaka atatu Bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan. Daftar pustaka terdiri dari nama pengarang, tahun terbit, judul buku, data publikasi meliputi tempat atau kota terbit dan penerbit, serta dibutuhkan tahun terbit.

2.      Lampiran data (Apendix)

Lampiran data atau appendix merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki. Bila penulis ingin memasukkan suatu bahan informasi secara panjang lebar, atau sesuatu informasi yang baru, maka dapat dimasukkan dalam lampiran ini.

3.      Indeks

Indeks atau daftar kata atau yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis (urut abjad). Penulisan indeks disertai nomor halaman yang mencantumkan penggunaan istilah tersebut. Indeks berfungsi untuk memudahkan pencarian kata dan penggunaannya dalam pembahasan.

4.      Riwayat hidup penulis

Daftar riwayat hidup merupakan gambaran kehidupa penulis atau pengarang. Daftar riwayat hidup biasanya meliputi nama  penulis, tempat tanggal lahir, pendidikan, engalaman berorganosasi atau pekerjaan, serta karya-karya yang telah dihasilkan penulis.


Daftar Pustaka :

1.       Rizki Kusrana, Bahasa Indonesia : Konvensi Naskah, https://rizkikusrana.wordpress.com/2015/01/30/bahasa-indonesia-konvensi-naskah/ , 28 Desember 2015, 20:00.

2.       Laila maharani, Konvensi Naskah , http://lailamaharani.blogspot.co.id/2013/01/konvensi-naskah.html , 28 Desember 2015 , 20:23.